Kerajaan Galuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan suntingan berniat baik oleh 180.253.141.231 (bicara): Weasel word. (Twinkle ⛔)
Tag: Pembatalan
Baris 39:
Dari Nay Pwahaci Rababu, Sempakwaja mempunyai dua anak: Demunawan dan Purbasora. Akibat tergoda oleh kecantikan iparnya, Mandiminyak sampai terseret ke perbuatan nista, sampai melahirkan Sena (atau Sang Salah). Sedangkan dari istrinya, Dewi Parwati, putra dari Ratu Sima dan Raja Kartikeyasingha, Mandiminyak mempunyai putra perempuan yang bernama Sannaha. Sannaha dan Sena lantas menikah, dan mempunyai putra yang bernama Rakryan Jambri (atau disebut Sanjaya).
 
Kakuasaan Galuh yang diwariskan pada Mandiminyak (702-[[709]]), kemudian diteruskan oleh Sena. Karena merasa punya hak mahkota dari Sempakwaja, Demunawan dan Purbasora merebut kekuasaan Galuh dari Sena (tahun [[716]]). Akibat terusir, Sena dan keluarganya lantas mengungsi ke Marapi di sebelah timur, dan menikah dengan Dewi Citrakirana, putra dari Sang Resi Padmahariwangsa, raja [[Kerajaan Indraprahasta]].<ref>[http://www.prabugaluhpakuan.com/kerajaan-galuh/leluhur-raja-raja-galuh Prabu Galuh Pakuan, diakses 13 Feb 2015]</ref>
 
== Raja-raja Galuh ==