Kerajaan Sagara Pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k memperbaiki tautan saja :)
Baris 4:
Menurut [[Ridwan Saidi]], sejarawan Betawi, sebelum Masehi di tatar Pasundan ada 46 kerajaan kuno, salah satunya adalah Segara Pasir, yang mendirikan pusat pemerintahannya di daerah pesisir Pantai Utara Bekasi. Kebudayaan Kerajaan Segara Pasir, dipengaruhi oleh Egypt Kuno (Mesir), hal tersebut bisa dilihat dari manik-manik yang banyak ditemukan di sekitar Situs Buni.<ref>{{Cite web|url=http://perpustakaan.tanahimpian.web.id/1-tahun-sm/296-sampai-1-tahun-sm-dan-sebelumnya.html|title=Sampai 1 Tahun SM dan Sebelumnya|last=Administrator|website=perpustakaan.tanahimpian.web.id|language=en-gb|access-date=2018-03-30}}</ref>
 
[[Kebudayaan Buni|Situs Buni]] adalah kompleks pemakaman resi. Maka tidak mengherankan, jika sampai saat ini warga masih mudah menemukan sejumlah benda-benda purbakala, seperti manik-manik, mata tombak, perhiasan, dan tulang belulang. Bahkan, pada tahun 1950 - 1980an, Situs Buni menjadi "Surga" bagi para pemburu harta karun.
 
Situs Buni menyimpan kekayaan arkeologis yang diperkirakan berasal dari zaman neolitikum, paleometalik, hingga [[Tarumanagara|Kerajaan Tarumanegara]] yang membentang antara tahun 2000 SM - 800 M. Benda-benda arkeologis tersebut kini disimpan di Museum Nasional, Jurusan Arkeologi [[Universitas Indonesia]], dan Pusat Arkeologi Nasional. Ditilik dari rentang waktu tersebut, maka jika fakta sejarah seputar lokasi Situs Buni benar-benar terbukti sebagai lokasi Kerajaan Segara Pasir, maka dapat dipastikan bahwa kerajaan ini lebih dulu ada sebelum Kerajaan Tarumanegara yang berdiri antara abad ke-4 hingga 7 M.<ref>{{Cite web|url=http://www.kerajaannusantara.com/id/news/402-Ridwan-Saidi-Tarumanegara-bukan-kerajaan-pertama-di-Bekasi|title=Kerajaan Nusantara|website=www.kerajaannusantara.com|access-date=2018-03-30}}</ref>