Catherine Parr: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
== Lady Burgh; pernikahan pertama ==
Pada 1529, Catherine menikah dengan Edward Burgh, cucu dari Baron Burgh kedua yang juga bernama Edward. Penulis awal biografinya salah menuliskan bahwa Catherine menikah dengan Edward Burgh yang tua.{{sfn|Porter|2011}}{{sfn|Mosley 1|2003|p=587}} Setelah meninggalnya Edward tua pada Desember 1528, ayah mertua Catherine, Thomas Burgh, dipanggil ke istana sebagai Baron Burgh.{{sfn|Porter|2011}} Edward Burgh muda kemungkinan berada dalam kesehatan yang buruk dan meninggal pada musim semi 1533 sebelum sempat mewarisi gelar ayahnya sebagai Baron Burgh.{{sfn|Porter|2011}}{{sfn|James|2009|pp=60–63}} Catherine tidak memiliki anak dari pernikahan pertamanya ini.
 
==Lady Latimer==
Setelah kematian suaminya, Catherine mungkin kemudian tinggal bersama Catherine Neville, janda dari Walter Strickland, sepupu Catherine Parr. Mereka tinggal di kediaman keluarga Strickland di Kastel Sizergh di Westmorland, [[Cumbria]].{{sfn|Richardson I|2011|p=[https://books.google.com/books?id=kjme027UeagC&pg=PA488&lpg=PA488#v=onepage&q&f=false 488]}} Pada musim panas 1534, Catherine menikah dengan sepupu sebuyut dari Catherine Neville, John Neville, Baron Latimer ketiga.
 
John Neville yang telah dua kali menduda berusia dua kali dari Catherine. Dari istri pertamanya, Dorothy de Vere, John memiliki satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Anak laki-lakinya juga bernama John dan yang perempuan bernama Margaret. Meski John mengalami kesulitan keuangan lantaran persengketaannya dengan saudaranya dalam mengklaim gelar Earl Warwick, Catherine sekarang memiliki rumahnya sendiri, suami yang memiliki kedudukan dan pengaruh di utara, dan gelar.{{sfn|James|2009|pp=61–73}}
 
John adalah pendukung Gereja Katolik dan menentang keputusan Raja Henry VIII untuk membatalkan pernikahannya dengan [[Katherine dari Aragon]] untuk menikahi [[Anne Boleyn]]. Pada Pemberontakan Lincolnshire Oktober 1536, para pemberontak Katolik mendatangi kediaman John dan mengancamnya bila dia tidak bergabung dengan mereka untuk menyambungkan kembali hubungan antara Inggris dan Roma. Catherine melihat saat suaminya turut dibawa keluar. Antara Oktober 1536 sampai April 1537, Catherine bersama anak-anak tirinya hidup dalam ketakutan dan berjuang untuk selamat. Sangat mungkin di masa-masa penuh ketidakpastian ini, penolakan Catherine terhadap gerakan pemberontakan menguat yang membuat dia lebih condong kepada [[reformasi Inggris]].{{sfn|James|2009|pp=61–73}} Pada Januari 1537, Catherine ditahan bersama anak-anak tirinya di Kastel Snape, [[Yorkshire Utara|Yorkshire]]. Para pemberontak merangsek ke rumah dan mengirim pesan kepada John Neville untuk segera kembali dari London. Jika tidak, keluarganya akan segera dibunuh. Saat John pada akhirnya tiba, dia bicara dengan para pemberontak terkait pembebasan keluarganya, tetapi akibatnya terbukti justru membebani seluruh keluarga.{{sfn|James|2009|pp=61–73}}
 
Di sisi lain, Henry VIII dan [[Thomas Cromwell]] mendapat laporan yang simpang siur terkait keberpihakan John Neville, sebagai tawanan atau justru bersekongkol dengan para pemberontak. Sebagai pemberontak, dia dapat dinyatakan bersalah atas pengkhianatan terhadap Raja, mengorbankan lahannya, juga meninggalkan Catherine dan anak-anaknya tanpa uang sepeserpun. Sangat mungkin paman dan saudara Catherine, keduanya bernama William Parr, turut berperan menyelamatkan John dari hukuman Raja.{{sfn|James|2009|pp=61–73}}
 
Meski tidak dikenai dakwaan apapun, nama baik John telah tercemar sampai sisa hidupnya. Selama tujuh tahun berikutnya, John dan keluarganya tinggal di selatan. Selama beberapa tahun, Cromwell memeras John agar menuruti perintahnya. Hal itu terjadi sampai Cromwell dihukum mati pada 1540 lantaran kegagalannya terkait pernikahan Henry VIII dan [[Anne dari Cleves]], dan itu membuat sebagian harga diri John kembali. Pada 1542, keluarga John tinggal di London karena John menghadiri parlemen. Catherine sendiri mengunjungi saudara William, dan saudarinya Anne yang menjadi dayang istana. Gaya hidup di istana sangat berbeda dengan gaya hidup lama Catherine dulu. Di London yang merupakan ibukota kerajaan, Catherine dapat menjumpai tren terbaru, baik dalam masalah agama maupun keduniaan, seperti mode dan perhiasan.{{sfn|James|2009|pp=61–73}}
 
Pada musim dingin 1542, kesehatan John Neville memburuk dan Catherine merawat suaminya hingga kematiannya pada 1543. Pada wasiatnya, Catherine menjadi wali bagi anak tirinya, Margaret, dan dipsrahi mengatur urusan-urusan John sampai putrinya beranjak dewasa. John meninggalkan kepada Catherine Manor Stowe dan beberapa properti lainnya. Catherine menjadi janda kaya dan menghadapi kemungkinan untuk meninggalkan ibukota dan kembali ke utara. Sangat mungkin dia berkabung secara tulus untuk suaminya. Catherine tetap menjaga [[Perjanjian Baru]] milik John yang terukir namanya sampai kematian Catherine sendiri.{{sfn|James|2009|pp=61–73}}
 
Dengan menggunakan hubungan dekat mendiang ibunya dan mendiang Permaisuri [[Katherine dari Aragon]], Catherine Parr kemudian menjalin persahabatan dengan [[Mary I, Ratu Inggris|Mary]], putri Raja Henry VIII dan Permaisuri Katherine dari Aragon. Catherine Parr sendiri pada akhirnya tergabung dengan rumah tangga Mary dan di sinilah Henry VIII, yang telah menduda sejak Permaisuri [[Catherine Howard]] dipenggal pada 1542, mulai menaruh perhatian padanya. Meski saat itu Catherine Parr sudah menjalin hubungan dengan Thomas Seymour, saudara dari mendiang Permaisuri [[Jane Seymour]] yang merupakan istri ketiga Henry, Catherine memandang bahwa sudah kewajibannya untuk mendahulukan lamaran Raja di atas hubungannya dengan Thomas. Catherine menikah dengan Raja Henry VIII pada tanggal 12 Juli 1543 di Istana Hampton Court. Dengan demikian, Catherine Parr menjadi istri keenam dan terakhir Henry dan Henry menjadi suami ketiga Catherine.
 
== Rujukan ==