Rahib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
[[Berkas:StAnthony.jpg|jmpl|[[Antonius Agung|St. Antonius Agung]] dari Mesir, dipandang sebagai Bapa Monastisisme Kristen.]]
 
'''Rahib''' atau '''Rubiah''' adalah anggota tarekat atau [[ordo keagamaan]] yang mengikatkan diri dengan [[kaul religius|kaul]] pada hidup [[monastik]] [[Kontemplasi Kristen|kontemplatif]] dan berkarya di sebuah biara dengan [[tarekat religius tertutup|klausura]] ketat yang disebut [[pertapaan]].<ref name="a">{{cite book|author=Adolf Heuken, SJ|title=Ensiklopedi Gereja Jilid VII|publisher=Cipta Loka Caraka|place=Jakarta|year=2004|page=96}}</ref> Mereka hidup hanya untuk mencari Allah dengan mendalami misteri ilahi dalam situasi keheningan. Oleh karena itu, kata pertapa diterapkan scara luas kepada para [[biarawan]] atau biarawati kontemplatif yang hidup bersama secara [[senobit]]ik. Tetapi, pertapa dalam arti kata sesungguhnya adalah orang yang mengasingkan diri ke tempat yang sunyi yang juga disebut [[eremit]]. Rahib wanita disebut juga rubiah. Gerakan hidup kerahiban dimulai sekitar permulaan abad ke-4 di padang gurun Mesir di seputar tepi [[Sungai Nil]]. Gerakan ini dikatakan didorong oleh keingingan berkobar-kobar untuk menghayati hidup [[Kristen]] secara radikal dan konsekuen setelah masa penganiayaan oleh kaisar Romawi berlalu. Di Indonesia terdapat beberapa biara untuk rahib, misalnya [[Pertapaan Santa Maria Rawaseneng]] di [[Kabupaten Temanggung]], Jawa Tengah, dan di [[Pertapaan Trappist Lamanabi]], [[Flores Timur]]. Terdapat juga biara-biara untuk rubiah yaitu biara [[Klaris Kapusin]], biara [[Karmelit Tak Berkasut]], dan biara [[Trapistin]].
 
== Lihat pula ==