Monisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JAnDbot (bicara | kontrib)
k bot Membuang: fi:Monismi
Kusyadi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Monad.svg|thumb|Monad adalah simbol yang dirujuk oleh filsuf Yunani sebagai "Yang Pertama"]]
'''Monisme''' adalah konsep metafisika dan teologi bahwa hanya ada satu substansi dalam alam. Monisme bertentangan dengan [[dualisme]] dan [[pluralisme]]. Dalam dualisme terdapat dua substansi atau realita sementara dalam pluralisme terdapat banyak realita.
 
Konsep monisme seringkali dihubungkan dengan [[panteisme]] dan konsep [[Tuhan]] yang kekal.
 
== Monisme filosofis ==
 
Asal dari kata dan pengertian Monad secara historis berakar pada pengajaran filosofis Hellenik dari [[Pythagoras]]. Monad berasal dari kata Yunani "''μόνος''" atau "Mono" yang berarti tunggal dan tidak terbagi.
 
Monisme sering dilihat sebagai terbagi pada tiga tipe dasar:
# Monisme Substansial, yang percaya adanya satu substansi.
# Monisme Atributif, yang percaya bahwa walau hanya ada satu substansi, tapi ada banyak realita individual berbeda dalam kategori ini.
# Monisme Absolut, yang percaya bahwa hanya ada satu substansi dan hanya satu realita. Monisme Absolut, dengan demikian menjadi jenis ideal.
 
Monisme lebih jauh ditetapkan berdasar tiga jenis:
# [[Idealisme]], [[fenomenalisme]], atau monisme mentalistik yang menganggap hanya pikiran yang nyata.
# Monisme netral, yang beranggapan bahwa mental dan fisik dapat direduksi menjadi sejenis substansi atau energi ketiga.
# [[Materialisme]], yang percaya bahwa hanya materi yang nyata, dan mental dapat direduksi menjadi fisik.
 
Beberapa posisi lainnya sukar untuk disatukan dengan kategori di atas, termasuk:
# [[Fungsionalisme]], seperti materialisme, percaya bahwa mental dapat direduksi menjadi fisik, tapi juga percaya bahwa semua aspek kritis dari pikiran juga bisa direduksi menjadi suatu lapisan netral tingkatan "fungsional". Sehingga keadaan mental tidak perlu muncul dari neuron. Ini merupakan pendirian populer dari ilmu kognitif dan kecerdasan buatan.
# [[Eliminativisme]] yang percaya bahwa pembicaraan mengenai mental akhirnya akan terbukti tidak ilmiah dan ditinggalkan sepenuhnya. Seperti halnya kita tidak lagi mengikuti Yunani kuno yang mengatakan bahwa segala sesuatu terbuat dari bumi, air, udara, atau api, masyarakat masa depan tidak akan lagi membicarakan "kepercayaan", "gairah", dan keadaan mental lainnya. Suatu subkategori dari eliminativisme adalah [[behaviorisme]] radikal, pandangan yang dianut [[B. F. Skinner]].
# Monisme anomali, posisi yang diusulkan oleh Donald Davidson di tahun [[1970an]] sebagai suatu cara untuk menyelesaikan permasalahan jiwa-raga. Bisa juga dianggap sebagai materialisme atau monisme netral. Davidson percaya bahwa hanya ada persoalan fisik, tetapi objek dan kejadian mental adalah benar-benar ada dan identik dengan (beberapa) persoalan materi. Tetapi materliasme mempertahankan beberapa prioritas, seperti (1) Semua persoalan mental adalah bersifat fisik, tetapi tidak semua hal fisik adalah mental, dan (2) (seperti dinyatakan John Haugeland) Begitu kita menyingkirkan semua atom, tidak ada lagi yang tersisa. Monisme ini secara luas dianggap sebagai kemajuan dibanding teori identitas sebelumnya mengenai jiwa dan raga, karena ''tidak'' mengharuskan bahwa seseorang harus bisa menyediakan metoda aktual untuk mendeskripsikan ulang jenis entitas mental dalam istilah materi murni. Tentu saja tidak ada metoda demikian.
# Monisme refleksif, suatu posisi yang dikembangkan oleh Max Velmans di tahun [[2000]], sebagai suatu metoda untuk mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan agenda penganut dualisme dan reduksionisme mengenai kesadaran, dengan melihat fenomena fisik sebagaimana dipersepsi sebagai bagian dari isi kesadaran.
# Monisme dialektika, posisi yang percaya bahwa realitas adalah kesatuan dari keseluruhan, tetapi menegaskan bahwa keseluruhan ini perlu mengekspresikan diri secara dualistik. Untuk penganut monisme dialektika, kesatuan penting adalah dua kutub saling melengkapi yang, walaupun bertentangan dengan realitas mengenai pengalaman dan persepsi, tetapi penting dalam masalah transenden.
 
== Filsuf masa lalu ==
Beberapa filsuf pra-[[Socrates]] berikut menggambarkan realitas sebagai monistik:
* [[Thales]]: Air.
* [[Anaximander]]: ''Apeiron'' , realitas adalah sesuatu tapi tidak diketahui apa itu.
* [[Anaximenes]]: Air.
* [[Heraclitus]]: Api (dalam arti segala sesuatu yang selalu berubah).
* [[Parmenides]]: Satu. Realitas adalah suatu lingkaran sempurna yang tidak bergerak, tidak berubah, dan tidak terbagi.
 
Filsuf pasca-Socrates:
* Neopythagorian seperti Apollonius memusatkan kosmologi mereka pada Monad atau Satu.
* Platonisme pertengahan seperti Numenius yang mengekspresikan bahwa alam semesta berasal dari Monad atau Satu.
* [[Neoplatonisme]] juga Monistik. [[Plotinus]] mengajarkan adanya Tuhan yang transenden, Yang Maha Esa, yang menjadi sumber munculnya realitas selanjutnya. Dari Tuhan muncul ''Nous'', ''Psyche'', dan ''Cosmos''.
 
{{filsafat-stub}}