Pembicaraan:Perusahaan Hindia Timur Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sapnor (bicara | kontrib)
Pemerbaikian konten.
Tag: Pengalihan baru
Sapnor (bicara | kontrib)
Pemerbaikian konten.
Tag: Menghapus pengalihan
Baris 1:
{{Italic title}}
#ALIH [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]]
{{refimprove|date=Agustus 2014}}
{{redirect|Perusahaan Hindia Timur}}
{{untuk|Perusahaan Hindia Barat Belanda|Geoctroyeerde Westindische Compagnie}}
{{Infobox company
| group = Dutch East India Company
| logo = [[Berkas:VOC.svg|75px|Logo VOC]]
| flag = [[Berkas:Flag of the Dutch East India Company.svg|75px|Bendera VOC]]
| type = [[Perusahaan publik]]
| genre =
| fate = [[Kebangkrutan|Bangkrut]]
| predecessor =
| successor =
| foundation = [[20 Maret]] [[1602]]
| founder =
| defunct = [[31 Desember]] [[1799]]
| location_city = {{negara|Republik Belanda}} [[Oost-Indisch Huis (Amsterdam)|Oost-Indisch Huis]], [[Amsterdam]]
| location_country = [[Republik Belanda]]
| locations =
| area_served =
| key_people =
| industry = [[Perdagangan]]
| products =
| services =
| revenue =
| operating_income =
| net_income =
| aum =
| assets =
| equity =
| owner =
| num_employees =
| parent =
| divisions =
| subsid =
| homepage =
| footnotes =
| intl =
}}
 
'''Kongsi Dagang''' atau '''Perusahaan Hindia Timur Belanda''' ('''''Vereenigde Oostindische Compagnie''''' atau '''VOC''') yang didirikan pada tanggal [[20 Maret]] [[1602]] adalah [[persekutuan dagang]] asal [[Belanda]] yang memiliki [[monopoli]] untuk aktivitas [[perdagangan]] di [[Asia]]. Disebut Hindia Timur karena ada pula [[Geoctroyeerde Westindische Compagnie]] yang merupakan persekutuan dagang untuk kawasan [[Hindia Barat]]. Perusahaan ini dianggap sebagai [[perusahaan multinasional]] pertama di dunia <ref name=":0">http://www.kb.nl/themas/geschiedenis-en-cultuur/koloniaal-verleden/voc-1602-1799 VOC at the [[National Library of the Netherlands]] (in Dutch)</ref> sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian [[saham]].<ref name=":1">Mondo Visione web site: [http://www.mondovisione.com/exchanges/handbook-articles/who-needs-stock-exchanges/ Chambers, Clem. "Who needs stock exchanges?"] ''Exchanges Handbook''. -- retrieved 21 August 2011.</ref>
 
Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah persekutuan badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalnya VOC boleh memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa dikatakan VOC adalah negara dalam negara.
 
VOC memiliki enam bagian (''Kamers'') di [[Amsterdam]], [[Middelburg]] (untuk [[Zeeland]]), [[Enkhuizen]], [[Delft]], [[Hoorn]], dan [[Rotterdam]]. Delegasi dari ruang ini berkumpul sebagai ''Heeren XVII'' (XVII Tuan-Tuan). ''Kamers'' menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas sesuai dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan.
 
Di kalangan orang Indonesia VOC memiliki sebutan populer '''Kompeni''' atau '''Kumpeni'''. Istilah ini diambil dari kata ''compagnie'' dalam nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara lebih mengenal Kompeni sebagai tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Voc.jpg|ka|jmpl|250px|Galangan kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda di Amsterdam, sekitar tahun 1750.]]
[[Berkas:Replica Amsterdam.jpg|jmpl|250px|Replika ''Amsterdam'' (1749).]]
[[Berkas:VOC house Amsterdam.JPG|jmpl|250px|[[Oost-Indisch Huis (Amsterdam)|Kamar Dagang VOC di Amsterdam]].]]
Datangnya orang Eropa melalui jalur laut diawali oleh [[Vasco da Gama]], yang pada tahun [[1497]]-[[1498]] berhasil berlayar dari [[Eropa]] ke [[India]] melalui [[Tanjung Harapan|Tanjung Pengharapan]] (Cape of Good Hope) di ujung selatan [[Afrika]], sehingga mereka tidak perlu lagi bersaing dengan pedagang-pedagang Timur Tengah untuk memperoleh akses ke Asia Timur, yang selama ini ditempuh melalui jalur darat yang sangat berbahaya. Pada awalnya, tujuan utama bangsa-bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara adalah untuk perdagangan, demikian juga dengan bangsa [[Belanda]]. Misi dagang yang kemudian dilanjutkan dengan politik permukiman (kolonisasi) dilakukan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di [[Jawa]], [[Sumatera]] dan [[Maluku]], sedangkan di [[Suriname]] dan [[Curaçao]], tujuan Belanda sejak awal adalah murni kolonisasi (permukiman). Dengan latar belakang perdagangan inilah awal kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal.
 
Selama abad ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan menggunakan Lisbon sebagai pelabuhan utama. Sebelum revolusi di negeri Belanda, kota Antwerp memegang peranan penting sebagai distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah tahun [[1591]] Portugis melakukan kerja sama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan Italia menggunakan Hamburg sebagai pelabuhan utama sebagai tempat untuk mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan menjadi tidak melewati Belanda. Namun ternyata perdagangan yang dilakukan Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Suplai yang tidak lancar menyebabkan harga lada meroket pada saat itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang sedang dalam keadaan perang dengan Belanda pada saat itu) pada tahun [[1580]], menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor tersebutlah yang mendorong Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah interkontinental. Akhirnya [[Jan Huyghen van Linschoten]] dan [[Cornelis de Houtman]] menemukan "jalur rahasia" pelayaran Portugis, yang membawa pelayaran pertama [[Cornelis de Houtman]] ke Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun [[1595]]-[[1597]].
 
Pada tahun [[1596]] empat kapal ekspedisi dipimpin oleh [[Cornelis de Houtman]] berlayar menuju Indonesia, dan merupakan kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini mencapai Banten, pelabuhan lada utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam perseteruan dengan orang Portugis dan penduduk lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur melalui pantai utara Jawa, sempat diserang oleh penduduk lokal di Sedayu berakibat pada kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan penduduk lokal di Madura menyebabkan terbunuhnya seorang pimpinan lokal. Setelah kehilangan separuh awak maka pada tahun berikutnya mereka memutuskan untuk kembali ke Belanda namun rempah-rempah yang dibawa cukup untuk menghasilkan keuntungan.
 
Pada tanggal [[31 Desember]] [[1600]] [[Inggris]] memulai mendirikan perusahaan dagang di Asia yang dinamakan [[Perusahaan Hindia Timur Britania|The British East India Company]] dan berpusat di [[Kalkuta]]. Kemudian Belanda menyusul tahun [[1602]] dan [[Perancis]] pun tak mau ketinggalan dan mendirikan [[Perusahaan Hindia Timur Perancis|French East India Company]] tahun [[1604]].
 
Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit di antara negara-negara Eropa, yaitu Portugis, Spanyol kemudian juga Inggris, Perancis dan Belanda, untuk memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Untuk menghadapai masalah ini, oleh ''Staaten Generaal'' di Belanda, VOC diberi wewenang memiliki tentara yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama Pemerintah Belanda yang waktu itu masih berbentuk republik, untuk membuat perjanjian kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini yang mengakibatkan, bahwa suatu perkumpulan dagang seperti VOC, dapat bertindak seperti layaknya satu negara.
 
Perusahaan ini mendirikan markasnya di Batavia (sekarang [[Jakarta]]) di pulau [[Jawa]]. Pos kolonial lainnya juga didirikan di tempat lainnya di [[Hindia Timur]] yang kemudian menjadi [[Indonesia]], seperti di [[kepulauan rempah-rempah]] ([[Maluku]]), yang termasuk [[Kepulauan Banda]] di mana VOC manjalankan monopoli atas [[pala]] dan [[pala|fuli]]. Metode yang digunakan untuk mempertahankan monompoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga [[pemerasan]] dan [[pembunuhan massal]].
 
Pos perdagangan yang lebih tentram terletak di [[Deshima]], [[pulau buatan]] di lepas pantai [[Nagasaki]]. Daerah ini adalah tempat satu-satunya di mana orang Eropa dapat berdagang dengan [[Jepang]].
 
Tahun [[1603]] VOC memperoleh izin di Banten untuk mendirikan kantor perwakilan, dan pada [[1610]] [[Pieter Both]] diangkat menjadi [[Gubernur Jenderal]] VOC pertama (1610-1614), namun ia memilih Jayakarta sebagai basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC di [[Pulau Ambon|Ambon]] (1605 - 1611) dan setelah itu menjadi Gubernur untuk Maluku (1621 - 1623).
 
== Hak istimewa ==
[[Berkas:Vereinigte Ostindische Compagnie bond.jpg|ka|jmpl|250px|Sebuah saham Perusahaan Hindia Timur Belanda, tertanggal 7 November 1623, untuk jumlah 2.400 florin.]]
Hak-hak istimewa yang tercantum dalam ''[[Oktrooi]]'' (Piagam/Charta) tanggal [[20 Maret]] 1602 meliputi:
* Hak monopoli untuk berdagang dan berlayar di wilayah sebelah timur [[Tanjung Harapan]] dan sebelah barat [[Selat Magelhaens]] serta menguasai perdagangan untuk kepentingan sendiri;
* Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara untuk:
# memelihara angkatan perang,
# memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian,
# merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda,
# memerintah daerah-daerah tersebut,
# menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri, dan
# memungut pajak.
 
== Garis waktu ==
Pada [[1652]], [[Jan van Riebeeck]] mendirikan pos di [[Tanjung Harapan]] (ujung selatan [[Afrika]], sekarang ini [[Afrika Selatan]]) untuk menyediakan kapal VOC untuk perjalanan mereka ke Asia Timur. Pos ini kemudian menjadi koloni sungguhan ketika lebih banyak lagi orang Belanda dan Eropa lainnya mulai tinggal di sini. Pos VOC juga didirikan di [[Persia]] (sekarang [[Iran]]), [[Benggala]] (sekarang [[Bangladesh]]) dan sebagian [[India]]), [[Ceylon]] (sekarang [[Sri Lanka]]), [[Malaka]] (sekarang [[Malaysia]]), Siam (sekarang [[Thailand]]), [[Cina]] daratan ([[Guangzhou|Kanton]]), Formosa (sekarang [[Taiwan]]) dan selatan India. Pada [[1662]], [[Koxinga]] mengusir Belanda dari Taiwan.
 
Pada [[1669]], VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya dalam sepanjang sejarah, dengan lebih dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, angkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan pembayaran [[dividen]] 40%.
 
Perusahaan ini hampir selalu mengalami konflik dengan pihak Inggris; hubungan keduanya memburuk ketika terjadi [[Pembantaian Amboyna|Pembantaian Ambon]] pada tahun [[1623]]. Pada [[abad ke-18]], kepemilikannya dipusatkan di Hindia Timur. Setelah peperangan keempat antara [[Provinsi Bersatu]] dan [[Inggris]] ([[1780]]-[[1784]]), VOC mendapatkan kesulitan finansial, dan pada [[17 Maret]] [[1798]], perusahaan ini dibubarkan, setelah Belanda diinvasi oleh tentara [[Napoleon Bonaparte]] dari [[Perancis]]. Hindia Timur diserahkan kepada [[Kerajaan Belanda]] oleh [[Kongres Wina]] di [[1815]].
 
== Tujuan ==
Tujuan utama dibentuknya VOC seperti tercermin dalam perundingan [[15 Januari]] [[1602]] adalah untuk “menimbulkan bencana pada musuh dan guna keamanan tanah air”. Yang dimaksud musuh saat itu adalah [[Portugis]] dan [[Spanyol]] yang pada kurun [[Juni 1580]] – [[Desember 1640]] bergabung menjadi satu kekuasaan yang hendak merebut dominasi perdagangan di [[Asia]]. Untuk sementara waktu, melalui VOC bangsa Belanda masih menjalin hubungan baik bersama masyarakat Nusantara.
 
== Kebangkrutan dan pembubaran ==
Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Alasannya adalah sebagai berikut:
* Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
* Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan [[Hasanuddin dari Gowa]]
* Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
* Pembayaran dividen (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah VOC mengalami kekurangan pemasukan
* Bertambahnya saingan dagang di [[Asia]] terutama [[Inggris]] dan [[Perancis]]
* Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya [[Republik Batavia]] 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.
 
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan utang 136,7 juta [[gulden]] dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia. Aset-asetnya dialihkan kepada pemerintahan Belanda.
 
== Kapal VOC ==
* [[Kapal VOC Amsterdam]]
* [[Batavia (kapal)|Kapal VOC Batavia]]
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar Penguasa Hindia Belanda]]
* [[Jan Pieterszoon Coen]]
* [[Perusahaan Hindia Timur Britania]], didirikan pada [[1600]]
* [[Perusahaan Hindia Timur Denmark]], didirikan pada [[1616]]
* [[Perusahaan Hindia Barat Belanda]], didirikan pada [[1621]]
* [[Perusahaan Hindia Timur Perancis]], didirikan pada [[1664]]
* [[Perusahaan Hindia Timur Swedia]], didirikan pada [[1731]]
* ''[[Dagh Register]]''
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Dutch East India Company}}
* {{en}} [http://www.oldest-share.com/ Saham tertua di dunia (VOC 1606)]
* {{en}} [http://www.economist.com/displayStory.cfm?Story_ID=179810 Mencicipi petualangan - Sejarah rempah-rempah juga sejarah perdagangan] ''[[The Economist]]'', 17 Desember 1998.
* {{id}} [http://batarahutagalung.blogspot.com/2006/10/voc-verenigde-oost-indische-compagnie.html VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie)]
<!-- interwiki -->
 
[[Kategori:VOC]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Sejarah Belanda]]
[[Kategori:Koloni Belanda|Perusahaan Hindia Timur, Belanda]]
[[Kategori:Perusahaan Belanda]]
[[Kategori:Hindia Belanda]]
Kembali ke halaman "Perusahaan Hindia Timur Belanda".