Kareem Abdul-Jabbar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rapricltr (bicara | kontrib)
→‎Karier: Merapikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rapricltr (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 85:
Lew Alcindor menjaga kehidupan pribadinya dan menjauhi perhatian media. Ia mempelajari sejarah, menikmati bacaan dan musik. Meskipun ia menikmati popularitas yang luar biasa sebagai bintang olahraga perguruan tinggi, Alcindor juga seorang pemikir independen, yang berhasil melewati masalah moral dan politik yang kompleks pada tahun 1960an. Membaca The Autobiography of Malcolm X membawanya meriset Islam, sebuah keyakinan yang akhirnya dipeluknya<ref> http://www.achievement.org/achiever/kareem-abdul-jabbar/</ref>. Pada tahun 1968, ia bergabung dengan atlet Afrika Amerika lainnya, mereka memboikot olimpiade sebagai tanda protes.
 
Lew Alcindor menamatkan kuliahnya dengan gelar a B.A pada bidang sejarah ditahun 1969. Milwaukee Bucks yang menempati peringkat terbawa di NBA memenangi koin tos atas Phoenix Sun's untuk mendapatkan draf No. 1 ditahun 1969. Kemudian secara profesional ia bermain untuk [[Milwaukee Bucks]] Dimusim pertamanya di profesional dengan cepat Alcindor memberi pengaruh. Dia memimpin timnya (Milwaukee Bucks) pada peringkat kedua the Eastern Division. Dan secara pribadi pada peringkat kedua dalam mencetak angka (28,8 ppg) dan posisi ketiga Rebounding (14,5 rpg). Ia dianugerahi Rookie of The Year. Musim berikutnya Milwaukee Bucks memperoleh pemain All Star guard Oscar Robertson, Milwaukee melanjutkan rekor terbaik di liga 66 kemenangan dimusim NBA 1970-1971, termasuk 20 kemenangan beruntun. Alcindor dianugerahi '' Most Valuable Player'' pertamanya. Ia membukukan (31,7 ppg), ia pun memimpin perolehan total poin liga dengan 2.596. Pada pertandingan playoff The Bucks menang 12-2. Memenangi NBA dan Alcindor dianugerahi MVP Finals.
 
Pada tanggal 1 Mei 1971 sehari setelah The Bucks menjuarai NBA, Alcindor mengadopsi nama muslimnya Kareem Abdul Jabbar, Kareem (Murah hati, mulia), Abdul (Abdi), Jabbar (Yang Maha kuasa). Ia memeluk