Ali Alwi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 72:
 
== Karier politik ==
Pada [[Era Reformasi]] tahun 1998, diawali dari ajakan [[Abdurrahman Wahid]] untuk bergabung bersma [[Partai Kebangkitan Bangsa]] yang ia dirikan, maka Habib Ali pun bergabung untuk membesarkan partai yang menjadi sayap politik [[Nahdlatul 'Ulama|kaum Nahdliyin]] tersebut dan dipilih menjadi Ketua Tanfidziah PKB [[Kabupaten Tangerang]].<ref name=:'Husainy' /> Pada tahun 1999, Diadia terpilih menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]] Kabupaten Tangerang periode 1999-2004. Kemudian pada tahun 2004, Iaia terpilih kembali menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi [[Banten]] periode 2004-2008 dari [[daerah pemilihan]] Kabupaten Tangerang.<ref name=:'KPU' />
 
Pada [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah]] Kabupaten Tangerang tahun 2008, Habib Ali dicalonkan oleh [[Partai Demokrat]] dan Partai Kebangkitan Bangsa sebagai kandidat wakil bupati bersama Usamah Hisyam sebagai calon bupati.<ref name=:'Okezone' /> Usamah dan Habib Ali mendapatkan nomor urut 2, dengan nomor urut 1 adalah pasangan [[Ismet Iskandar]] dan [[Rano Karno]], dan nomor urut 3 adalah Jajuli Juwaeni dan [[Airin Rachmi Diany]].<ref>{{citeweb |url=https://news.okezone.com/read/2007/11/19/1/62117/pasangan-ismet-rano-karno-dapat-nomor-urut-1 |last=Carolina |date=2007-11-19 |title=Pasangan Ismet-Rano Karno Mendapatkan Nomor Urut 1 |website=Okezone News |archive-url=http://archive.is/rZe1r |archive-date=2018-03-21 |access-date=2018-03-21 }}</ref> Pada pilkada ini, pasangan Usamah Hisyam dan Habib Ali Alwi kalah oleh kandidat petahana [[Ismet Iskandar]] bersama [[Rano Karno]] sebagai wakilnya.<ref name=:'Kompas' />