Tentara Pelajar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Raffelprama (bicara | kontrib)
→‎Sejarah: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 6:
Saat menghadapi Agresi Belanda II, oleh Presiden Soekarno, kesatuan pelajar pejuang bersenjata dimasukkan dalam kesatuan otonom dalam jajaran TNI (Tentara Nasional Indonesia), yakni Brigade 17 TNI. Kemudian selanjutnya Brigade 17 TNI dibagi menjadi 5 Detasemen, yakni Detasemen I (TRIP) di Jawa Timur, Detasemen II (TP) di Solo, Detasemen III (TP) di Jogja, Detasemen IV di Jabar serta Detasemen V/Detasemen Khusus (TGP). Sedang kesatuan pelajar pejuang yang lainnya bergabung dalam brigade TNI lainnya, seperti SA yang masuk dalam Brigade V Panembahan Senopati.
 
== Sejarah ==
 
 
Cikal bakal berdirinya Tentara Pelajar bermula dari para pelajar yang pada awal kemerdekaan tergabung dalam satu-satunya organisasi pelajar yaitu Ikatan Pelajar Indonesia (IPI). Sewaktu Pemerintah Pusat Republik Indonesia hijrah dari Jakarta ke Yogyakarta, maka Pengurus IPI yang waktu itu diketuai oleh Tatang Machmud ikut pula hijrah ke Yogyakarta. Memenuhi tuntutan banyak anggota IPI yang menginginkan agar IPI mempunyai pasukan tempur sendiri, juga supaya pelajar-pelajar yang sudah bergabung dalam pasukan kelaskaran lain yang anggotanya bukan pelajar, maka dibentuklah apa yang waktu itu disebut IPI Bagian Pertahanan yang kemudian berubah nama menjadi Markas Pertahanan Pelajar (MPP) . MPP ini terdiri dari 3 resimen yaitu: Resimen A di Jawa Timur dipimpin oleh Isman, Resimen B di Jawa Tengah dipimpin oleh Soebroto, Resimen C di Jawa Barat dipimpin oleh Mahatma.