Klorin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 37:
 
Radioisotop klorin yang paling stabil adalah <sup>36</sup>Cl. Mode peluruhan utama isotop yang lebih ringan dari <sup>35</sup>Cl adalah [[penangkapan elektron]] terhadap isotop-isotop [[Belerang|sulfur]]; isotop yang lebih berat dari <sup>37</sup>Cl adalah [[peluruhan beta]] terhadap isotop-isotop [[argon]]; dan <sup>36</sup>Cl dapat meluruh menjadi <sup>36</sup>S atau <sup>36</sup>Ar stabil.<ref name="NUBASE">{{cite journal|last1=Audi|first1=G.|last2=Bersillon|first2=O.|last3=Blachot|first3=J.|last4=Wapstra|first4=A. H.|date=2003|title=The NUBASE evaluation of nuclear and decay properties|url=http://www.nndc.bnl.gov/amdc/nubase/Nubase2003.pdf|dead-url=yes|journal=[[Nuclear Physics A]]|volume=729|pages=3–128|bibcode=2003NuPhA.729....3A|doi=10.1016/j.nuclphysa.2003.11.001|archive-url=https://web.archive.org/web/20080923135135/http://www.nndc.bnl.gov/amdc/nubase/Nubase2003.pdf|archive-date=2008-09-23}}</ref> Dalam lingkungan subpermukaan, [[penangkapan muon]] oleh <sup>40</sup>[[Kalsium|Ca]] digunakan untuk menghasilkan <sup>36</sup>Cl.<ref name="Zreda">{{cite journal|author=M. Zreda|display-authors=etal|year=1991|title=Cosmogenic chlorine-36 production rates in terrestrial rocks|journal=Earth and Planetary Science Letters|volume=105|pages=94|bibcode=1991E&PSL.105...94Z|doi=10.1016/0012-821X(91)90123-Y}}</ref><ref>{{cite journal|author=M. Sheppard and M. Herod|year=2012|title=Variation in background concentrations and specific activities of 36Cl, 129I and U/Th-series radionuclides in surface waters|journal=Journal of Environmental Radioactivity|volume=106|pages=27–34|doi=10.1016/j.jenvrad.2011.10.015|pmid=22304997}}</ref>
 
== Kimia dan senyawa ==
{| class="wikitable" style="float:right; margin-top:0; margin-left:1em; text-align:center; font-size:10pt; line-height:11pt; width:25%;"
|+ style="margin-bottom: 5px;" |Energi ikat halogen (kJ/mol)<ref name="Greenwood804">Greenwood and Earnshaw, pp. 804–09</ref>
!X
!XX
!HX
!BX<sub>3</sub>
!AlX<sub>3</sub>
!CX<sub>4</sub>
|-
!F
|159
|574
|645
|582
|456
|-
!Cl
|243
|428
|444
|427
|327
|-
!Br
|193
|363
|368
|360
|272
|-
!I
|151
|294
|272
|285
|239
|}
Klorin bersifat intermediet dalam hal reaktivitas diantara fluor dan bromin, dan merupakan salah satu elemen paling reaktif. Klorin merupakan oksidator yang lebih lemah dari fluor namun lebih kuat dari bromin atau yodium. Hal ini dapat dilihat dari [[potensial elektroda standar]] pasangan X<sub>2</sub>/X<sup>−</sup> (F, +2.866&nbsp;V; Cl, +1.395&nbsp;V; Br, +1.087&nbsp;V; I, +0.615&nbsp;V; pada +0.3&nbsp;V). However, this trend is not shown in the bond energies because fluorine is singular due to its small size, low polarisability, and lack of low-lying d-orbitals available for bonding (which chlorine has). As another difference, chlorine has a significant chemistry in positive oxidation states while fluorine does not. Chlorination often leads to higher oxidation states than bromination or iodination but lower oxidation states to fluorination. Klorin cenderung untuk bereaksi dengan senyawa yang memiliki ikatan M–M, M–H, atau M–C untuk membentuk ikatan M–Cl.<ref name="Greenwood804" />
 
Diketahui bahwa E°({{sfrac|1|2}}O<sub>2</sub>/H<sub>2</sub>O) = +1.229&nbsp;V (kurang dari +1.395&nbsp;V) maka dapat diperkirakan bahwa klorin semestinya dapat mengoksidasi air menjadi oksigen dan asam hidroklorat. However, the kinetics of this reaction are unfavorable, and there is also a bubble [[:en:Overpotential|overpotential]] effect to consider, so that electrolysis of aqueous chloride solutions evolves chlorine gas and not oxygen gas, a fact that is very useful for the industrial production of chlorine.<ref name="Greenwood853">Greenwood and Earnshaw, pp. 853–56</ref>
 
=== Asam klorida ===
[[File:DCl_Neutron_powder.png|pra=https://en.wikipedia.org/wiki/File:DCl_Neutron_powder.png|ka|jmpl|400x400px|Structure of solid deuterium chloride, with D···Cl hydrogen bonds]]
Senyawa klorin yang paling sederhana adalah [[asam klorida]], HCl, merupakan bahan kimia utama dalam industri dan laboratorium, baik dalam bentuk gas maupun larut dalam air dalam bentuk [[asam hidroklorat]]. Sering juga diproduksi dengan membakar gas hidrogen dalam gas klorin, atau sebagai produk samping dalam klorinasi [[hidrokarbon]]. Pendekatan lainnya adalah mencampur [[natrium klorida]] dengan [[asam sulfat]] pekat untuk menghasilkan asam hidroklorat, disebut juga dengan proses "''salt-cake''":<ref name="Greenwood809">Greenwood and Earnshaw, pp. 809–12</ref>
: NaCl + H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> {{overunderset|→|150&nbsp;°C|&nbsp;}} NaHSO<sub>4</sub> + HCl
: NaCl + NaHSO<sub>4</sub> {{overunderset|→|540–600&nbsp;°C|&nbsp;}} Na<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> + HCl
In the laboratory, hydrogen chloride gas may be made by drying the acid with concentrated sulfuric acid. [[Deuterium klorida]], DCl, dapat dibuat dengan mereaksikan [[benzoil klorida]] dengan [[air berat]] (D<sub>2</sub>O).<ref name="Greenwood809" />
 
Pada suhu ruang, asam klorida berwujud gas tak berwarna, sama seperti semua hidrogen halida kecuali [[hidrogen fluorida]], karena hidrogen tak dapat membentuk ikatan hidrogen yang kuat dengan atom klorin yang keelektronegatifannya lebih besar.<ref name="Greenwood809" /> Asam klorida merupakan asam kuat (p''K''<sub>a</sub> = −7) karena ikatan hidrogen dengan klorin terlalu lemah untuk terdisosiasi. Sistem HCl/H<sub>2</sub>O memiliki banyak bentuk hidrat HCl·''n''H<sub>2</sub>O untuk ''n'' = 1, 2, 3, 4, dan 6. Campuran HCl dan H<sub>2</sub>O melebihi 1:1 akan membuat sistem terpisah menjadi 2 fase liquid yang berbeda. Asam klorida membentuk [[azeotrop]] dengan titik didih 108.58&nbsp;°C pada 20.22&nbsp;g HCl per 100&nbsp;g larutan, maka asam klorida tidak dapat dipekatkan lebih jauh lagi melewati ini melalui distilasi.<ref name="Greenwood812">Greenwood and Earnshaw, pp. 812–16</ref>
 
Tidak seperti asam fluorida, asam klorida anhidrat sulit untuk digunakan sebagai pelarut, karena titik didihnya rendah, rentang cairnya kecil, [[konstanta dielektrik]]<nowiki/>nya kecil dan tidak terdisosiasi merata menjadi ion-ion H<sub>2</sub>Cl<sup>+</sup> dan {{chem|HCl|2|-}} dan jauh lebih tak stabil daripada ion [[bifluorida]] ({{chem|HF|2|-}}) karena lemahnya ikatan hidrogen antara klorin dan hidrogen. Asam klorida anhidrat adalah pelarut yang buruk, hanya dapat melarutkan senyawa yang kecil seperti [[nitrosil klorida]] dan [[fenol]], atau garam dengan [[energi kisi]] sangat rendah seperti tetraalkilamonium halida. Senyawa ini siap memprotonasi elektrofil yang berisi ikatan π. [[Solvolisis]], reaksi penggantian ligan, dan oksidasi telah dikarakterisasi dengan baik pada larutan asam klorida:<ref name="Greenwood818">Greenwood and Earnshaw, pp. 818–19</ref>
: Ph<sub>3</sub>SnCl + HCl → Ph<sub>2</sub>SnCl<sub>2</sub> + PhH (solvolisis)
: Ph<sub>3</sub>COH + 3 HCl → {{chem|Ph|3|C|+|HCl|2|-}} + H<sub>3</sub>O<sup>+</sup>Cl<sup>−</sup> (solvolisis)
: {{chem|Me|4|N|+|HCl|2|-}} + BCl<sub>3</sub> → {{chem|Me|4|N|+|BCl|4|-}} + HCl (penggantian ligan)
: PCl<sub>3</sub> + Cl<sub>2</sub> + HCl → {{chem|PCl|4|+|HCl|2|-}} (oksidasi)
 
== Produksi dan keberadaan ==