Proletariat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fixed typo
Fixed typo
Baris 29:
 
==== Pandangan Kaum Komunis Indonesia ====
Berawal dari [[PKI|ISDV]], lalu ke [[SI Semarang]] dan kemudian ke Partai Komunisme India atau Partai Komunis Indonesia (PKI), Pandanganpandangan kaum komunis di Indonesia cukup beragam dalam menghadapi apa arti dari proletariat. Setidaknya hal ini terjadi karena akar yang kuat dan sulit untuk di patahkan dari adat dan agama Islam di setiap insan orang Indonesia yang beraliran komunis. Ada beberapa tokoh yang berpengaruh dalam PKI, antara lain [[Tan Malaka]] dan [[Semaoen]] di era awal PKI, [[Muso]] pada zaman [[Revolusi Indonesia]], dan [[D.N. Aidit]] di era pasca perang kemerdekaan. Dari tokoh-tokoh tersebut, Tan Malaka memiliki pandangan yang berbeda tentang komunisme di Indonesia tentang bagaimana proletar bergerak. Tan Malaka memandang perlu adanya ikut serta kaum [[priyayi]] yang mempunyai streotip sama dengan kaum [[borjuis]], Sedangsedang kaum fanatik [[Uni Soviet]] setuju kalau proletar harus bergerak sendiri karena priyayi atau borjuis akan mendukung pemerintah (dalam hal ini Kolonial [[Belanda]]). Namun tentang bagaimana mereka mendeskripsikan tentang kaum proletar adalah sama.
 
== Referensi ==