Renon, Denpasar Selatan, Denpasar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
update infobox dan menambahkan referensi
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Angayubagia (bicara | kontrib)
menambahkan sejarah
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 17:
 
'''Renon''' adalah sebuah [[kelurahan]] yang berada di wilayah Kecamatan [[Denpasar Selatan, Denpasar|Denpasar Selatan]], [[Kota Denpasar]], Provinsi [[Bali]], [[Indonesia]].
 
== Sejarah ==
Asal usul mengapa desa ini bernama Desa Renon belum terungkap secara pasti. Desa Renon ini dibentuk oleh para pendatang (istilah Balinya ''dedukuhan''). Setelah berakhirnya kerajaan Sri Khesari Warmadewa yang tersebut di dalam [[prasasti Blanjong]] berangka tahun 837 caka, sisa-sisa penduduk kerajaan tersebut telah cerai berai, mengungsi ke lokasi ini yang dulu belum mempunyai suatu nama. Lokasi yang baru ini mempunyai keadaan tanah lempung dan subur, yang terdiri dari beberapa tanah sawah yang dalam. Sehingga daerah ini terdapat beraneka ragam ikan darat, seperti ikan gabus,belut lumpiah, lele, dan lain-lain. Kebutuhan penduduk pada zaman dahulu di lokasi ini betul-betul bisa terpenuhi. Beberapa tahun kemudian, penghuni lokasi ini kian bertambah banyak disebabkan karena para pencari ikan darat dan pekerja-pekerja lainnya dan akhirnya menjadi penghuni lokasi ini. Dengan tiada tersangka hadirlah ke lokasi ini seorang pengail ketempat ini dan beliau adalah seorang pendeta dan sebutan beliau adalah '''Ida Pedanda Tapa Ender'''. Disamping beliau mengail karena lokasi ini banyak ikannya, beliau juga sangat tertarik dengan daerah sekitar lokasi ini mempunyai hutan yang nampak indah dengan pepohonan yang muda (''bajang'' bahasa Bali). Sambil mengail beliau sempat pula bergurau dengan para penghuni lokasi ini, kemudian dengan istilah “Belu Bajang” beralun alunan beliau menambahkan/menyebut Lumajang, yang kemudian oleh penghuni setempat disebut Desa Lumajang, yang kini sangat populer dalam istilah upacara Adat Hindu ''Niskala Dalem Lumajang''. Dengan semakin dikenalnya Desa lumajang tersebut sebagai daerah yang dihuni oleh beraneka ragam ikan dan lokasi yang subur, hingga terdengar oleh Ida Pedande Sakti Bawu Rawuh, beliau pergi dari desa [[Sidakarya, Denpasar Selatan, Denpasar|Sidakarya]] untuk datang ke Desa Lumajang, setelah tiba di Desa ini beliaupun senang karena informasi yang beliau terima benar merupakan kenyataan. Kemudian beliau memanggil para penghuni dedukuhan di desa Lumajang ini dan memberikan sebutan Desa Rena, yang kemudian oleh Penduduk disebut dengan nama Desa Renon.<ref>[https://renon.denpasarkota.go.id/index.php/profil/733/SEJARAH-SINGKAT-KELURAHAN-RENON Sejarah Singkat Kelurahan Renon]</ref>
 
== Tempat menarik ==