Alfabet Latin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
|name=Alfabet Latin
|type=Alfabet
|languages=[[bahasa Latin|Latin]], [[Rumpun bahasa Roman]], [[Rumpun bahasa Germanik]], dan lain-lain.l
|time=sekitar sejak 700 SM hingga sekarang
|fam1= [[Hieroglif Mesir]]
|fam2=[[Abjad Proto-Sinaitik]]k
|fam3=[[Abjad Fenisia]]
|fam4=[[Alfabet Yunani]]
Baris 11:
|sisters=[[Alfabet Sirilik]]<br />[[Alfabet Koptik]]<br />[[Alfabet Armenia]]<br />[[Alfabet Rune|Alfabet Rune/Futhark]]
|children=Banyak: lihat [[Alfabet yang berasal dari aksara Latin]]
|sample=Modern basic Latin awlphabetalphabet sample.svg
|sample_desc=Contoh huruf baku dalam alfabet Latin Modern.
|unicode=Lihat [[huruf Latin dalam Unicode]]
Baris 17:
|IPAChartEng=1
}}
'''Alfabet Latin''' atau '''Abjad Rumi''' (dari kata Romawi) adalah [[alfabet]] yang pertama kalinya dipakai oleh orang [[Romawi]] untuk menuliskan [[bahasa Latin]] aakSSAAkirakira-kira sejak abad ke-7 [[Sebelum Masehi]]. Mereka belajar menulis dari orang-orang [[bangsa Etruria|Etruria]], sedangkan orang [[Etruria]] belajar dari orang [[Yunani]]. Alfabet Etruska merupakan adapatasi dari [[alfabet Yunani]]. Menurut hipotesis, semua aksara alfabetis tersebut berasal dari [[abjad Fenisia]], dan abjad Fenisia berasal dari [[hieroglif Mesir]].
 
Pada saat ini alfabet Latin adalah [[aksara]] yang paling banyak dipakai di [[dunia]] untuk menuliskan berbagai [[bahasa]]. Beberapa negara mengadopsi dan memodifikasi alfabet Latin sesuai dengan [[fonologi]] bahasa mereka, karena tidak semua [[fonem]] dapat dilambangkan dengan huruf Latin. Beberapa usaha modifikasi tersebut antara lain dengan menambahkan huruf baru (contoh: [[J]], [[W]]), penambahan diakritik (contoh: [[Ñ]], [[Ü]]), penggabungan huruf/[[ligatur]] (modifikasi bentuk, contoh: [[ß]], [[Æ]], [[Œ]]). Beberapa negara mengatur penggunaan [[dwihuruf]] dalam bahasa resmi mereka, yang melambangkan suatu fonem yang tidak dapat dilambangkan oleh alfabet Latin, misalnya "Th" (untuk bunyi {{IPA|/θ/}} dan {{IPA|/ð/}}), "Ng" atau "Nk" (untuk bunyi {{IPA|/ŋ/}}), "Sch" atau "Sh" (untuk bunyi {{IPA|/ʃ/}}), "Ph" (untuk bunyi {{IPA|/ɸ/}} dan {{IPA|/f/}}).