Stasiun Tuntang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 21:
Stasiun ini dahulu dibangun pada tahun 1871 dan pada 21 Mei 1873 dioperasikan. Stasiun [[Tuntang, Semarang|Tuntang]] merupakan stasiun kelas III di jalur ini. Namun semenjak jalur yang menghubungkan [[Stasiun Tugu|Yogyakararta]] dan [[Stasiun Kedungjati|Kedungjati]] pada tanggal 1 Juni 1970 ini ditutup, stasiun ini dijadikan museum. Stasiun ini waktu baru ditutup sempat melayani kereta wisata Ambarawa-Tuntang namun itu tak berlangsung lama karena faktor rel yang rusak. Sebelumnya jalur sempat mangkrak ketika layanan kereta wisata ke Tuntang dihentikan, tetapi jalur kembali dibuka tahun 2002 setelah direnovasi. Mulanya, stasiun ini hanya dapat melayani lori Ambarawa-Tuntang. Namun pada tahun 2009 dimulailah renovasi dan stasiun ini melayani kereta uap wisata lagi.
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorwegstation Toentang van de N.I.S. Midden Java TMnr 10014032.jpg|thumbjmpl|Stasiun Tuntang pada tahun 1910-an]]
Direncanakan jalur menuju [[Stasiun Kedungjati|Kedungjati]] akan dihidupkan kembali dan hal ini terwujud dengan penandatanganan ''[[Memorandum of Understanding]]'' (MoU) atau Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Gubernur Jawa Tengah [[Bibit Waluyo]] serta PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Stasiun [[Ambarawa]], hari Senin [[14 Januari]] [[2013]]. Rencananya jalur ini akan digunakan untuk angkutan penumpang dan wisata. Direncanakan kereta api komuter akan melayani pengguna kereta api di Jalur [[Ambarawa]], [[Tuntang]] dan [[Stasiun Kedungjati|Kedungjati]] hingga [[Semarang]].