Sumber pertama dalam musik Arab terdapat pada prasasti Asyria dari abad 7 SM. Arab memiliki peranan penting dalam musik terutama bagi daerah Mesir dan Mesopotamia. hal ini terjadi karena Arab berdagang sejak dulu, maka arab berkontak dengan bangsa-bangsa sekitarnya, termasuk berdagang dengan orang Mesopotamia, Yahudi kemudian Yunani. Pegaruh timbal balik nampak kemudian pada nama alat musik Arab yang dipakai di lain tempat dengan nama berbeda-beda, semisal gendang yang bernama tabl dalam bahasa tibrani disebut tibela. Sebelum lahir agama Islam nampaknya orag Arab memakai musik juga untuk agama animis, sama seperti kebudayaan sekitarnya. Dewa Dhu'l-Shara dihormati dengan madah-madah; dukun (sha'ir) melalui musik dapat memanggil roh (Jinn), dsb.