Muhammad Hasyim Asy'ari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 35:
| weight =
}}
'''Kyai Haji Mohammad Hasjim Asy'arie''' bagian belakangnya juga sering dieja '''Asy'ari''' atau '''Ashari''' ({{lahirmati|[[Gedang]], [[Kabupaten DemakJombang]], [[Jawa TengahTimur]]|10|4|1875|Jombang, Jawa Timur|25|7|1947}}; 4 Jumadil Awwal 1292 [[Hijriyah|H]]- 6 Ramadhan 1366 H; dimakamkan di TebuPesantren IrengTebuireng, [[Jombang]]) adalah salah seorang [[Pahlawan Nasional Indonesia]]<ref>^^^Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.294 Tahun 1964 tanggal 17 November 1964, Pemerintah RI menganugerahi Kyai Hasyim Asy’ari gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional.</ref> yang merupakan pendiri [[Nahdlatul Ulama]], organisasi massa [[Islam]] yang terbesar di [[Indonesia]]. Di kalangan Nahdliyin dan ulama pesantren ia dijuluki dengan sebutan ''Hadratus Syeikh'' yang berarti ''maha guru''.
 
== Keluarga ==
Baris 56:
 
== Perjuangan ==
Pada tahun [[1899]], sepulangnya dari [[Mekah]], K.H. Hasjim Asy'ari mendirikan [[Pesantrenhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pondok_Pesantren_Tebuireng&stable=1 TebuPesantren Ireng]Tebuireng], yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad 20.
 
Pada tahun [[1926]], K.H Hasjim Asy'ari menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama ([[NU]]), yang berarti kebangkitan ulama.