Melchior Leijdecker: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Artikel baru
 
Perbaikan
Baris 1:
'''Melchior Leijdecker''' (juga ditulis '''Melchior Leydekker'''; lahir di [[Amsterdam]], [[Belanda]], [[1645]] - meninggal di [[Jakarta|Batavia]], [[16 Maret]] [[1701]], pada umur 56 tahun) adalah seorang pendeta, dokter dan penerjemah Alkitab asal [[Belanda]].<ref name=mcgavran>Alkitab Yang Bungkam Dalam Bahasa Nusantara. Grace W. McGavran, 1989, 14</ref> Ia belajar teologi dan ilmu kedokteran, kemudian menjadi pendeta di Belanda pada tahun 1675-1678, dan sesudah itu ke Indonesia sebagai pendeta tentara, melayani sebagai pendeta di [[Batavia]] (Tugu) 1678-1701. Ia dikenal terutama karena karyanya, terjemahan [[Alkitab] ke dalam [[bahasa Melayu]] (terbit 1733/1735). Terjemahan ini menjadi dasar untuk penyusunan terjemahan [[Alkitab bahasa Indonesia]] selanjutnya.
 
== Riwayat ==
Melchior Leijdecker dilahirkan di [[Amsterdam]], [[Belanda]] pada tahun 1645.<ref name=soesilo>Alkitab Terjemahan Leijdecker. dari: Dr. Daud H. Soesilo, Ph.D, 2001, 49-51</ref> Ia dididik dengan seksama, baik di bidang [[kedokteran]] maupun di bidang theologia[[teologi]].<ref name=cermat>Alkitab: Di Bumi Indonesia. H.L. Cermat, halaman 20.</ref> Dengan latar belakang kedua bidang pendidikan itu, ia datang ke Indonesia pada tahun 1675 sebagai pendeta militer Belanda di [[Jawa Timur]].<ref name=soesilo/> Sejak tahun 1678 ia menjadi pendeta jemaat berbahasa Melayu di Batavia (sekarang Jakarta).<ref name=soesilo/> Sebagai seorang menantu dari Gubernur Djenderal van Riebeck ia memperoleh sebidang tanah di Tugu (Djakarta), maka tinggallah ia disana hingga matinja pada tahun 1701.<ref name=kruger>Para Pekerdja Geredja. Organisasi, adjaran dan kehidupan Geredja pada zaman VOC. Dr. Th. Múller Krüger, 1966, 40, 46-52.</ref>
 
== Penerjemahan Alkitab ==
Pada tahun 1691, atas permintaan majelis gereja di Batavia dan disponsori oleh ''Kompeni'' ([[VOC]]), ia mulai menerjemahkan Alkitab lengkap ke dalam bahasa Melayu tinggi, yaitu ragam bahasa yang lazim dipakai untuk menulis buku kesusastraan pada masa itu.<ref name=soesilo/> Ia diberi tugas tersebut karena ia memiliki pengetahuan bahasa Melayu yang luar biasa.<ref name=kruger/> Dalam melaksanakan tugas penerjemahannya Dr. Leijdecker meneliti naskah-naskah Alkitab dalam bahasa-bahasa aslinya, dan dengan tekun ia mencari kata dan istilah bahasa Melayu yang paling tepat untuk mengalihbahasakan naskah Alkitab.<ref name=soesilo/> Sejak tahun 1693 ia telah dibebaskan dai pekerjaannya sebagai pendeta agar dapat mencurahkan segenap waktunya untuk menerjemahkan Alkitab. Sayangnya, padayang tahundengan 1701rajin iadikerjakannya sampai meninggal, sebelum terjemahannya itu sepenuhnya selesai. Selebihnya, yaitu mulai dari {{Alkitab|Efesus 6:6}} kemudian diselesaikan oleh Ds. P. van der Vorm.<ref name=kruger/>
 
== Kematian dan penerbitan terjemahan ==
Pada tanggal 16 Maret 1701, Dr. Leijdecker meninggal dunia, dan pekerjaan penerjemahannya yang telah 90% selesai (sampai dengan {{Alkitab|Efesus 6:6}}).<ref name=soesilo/> Tugas penerjemahan itu dilanjutkan dan diselesaikan oleh Pdt. Pieter van der Vorm ({{Alkitab|Efesus 6:7}} sampai selesai) pada tahun itu juga. Akan tetapi terjemahan ini tidak segera dicetak karena ada seorang pendeta bernama Francois Valentyn yang atas kemauan dan prakarsa sendiri menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Melayu Maluku.<ref name=soesilo/> Tetapi terjemahan Pdt. Valentyn tidak mendapat persetujuan Pemerintah Kompeni untuk diterbitkan karena terjemahannya adalah terjemahan langsung dari Alkitab bahasa Belanda Staten Vertaling, bahasanya bersifat kedaerahan Maluku sehingga sulit dibaca di daerah lain, dan pemakaian bahasa yang tidak seragam, agaknya terjemahan itu bukanlah hasil karyanya sendiri, tetapi naskah terjemahan yang diperolehnya dari Pdt. Simon de Lange yang meninggal dunia di Banda pada tahun 1677.<ref name=soesilo/> Setelah Pdt. Valentyn meninggal dunia pada tahun 1727, naskah terjemahan Dr. Leijdecker diteliti oleh suatu team yang terdiri dari Pdt. Pieter Van Der Vorm dari Batavia, Gerorge Henric Werndly dari [[Makassar]], Engelbertus Cornelis Ninaber dari Ambon, Arnoldus Brants dari Batavia, dan pakar-pakar bahasa Melayu setempat.<ref name=soesilo/> Terjemahan itu dibandingkan dengan naskah bahasa-bahasa asli Alkitab dan dengan terjemahan Alkitab dalam bahasa Arab, Aram (Siria), Latin, Inggris, Jerman, Perancis dan Spanyol.<ref name=soesilo/> Kemudian diterbitkanlah Perjanjian baru pada tahun 1731 dan Alkitab lengkap pada tahun 1733. Selain edisi huruf Latin yang dicetak di Amsterdam (1733) juga dicetak Alkitab Leijdecker edisi huruf Arab di Batavia pada tahun 1758, karena pada masa itu bahasa Melayu lazim ditulis dengan aksara Arab (di Semenanjung Malaka disebut aksara Jawi) - bahkan di beberapa tempat aksara Arab ini lebih dikenal dari pada aksara Latin. Edisi huruf Arab ini terdiri dari 5 jilid (volume).<ref name=soesilo/>
 
Walau terjemahan ini sukar dimengerti sebab menggunakan bahasa Melayu Tinggi dan banyak kata-kata pinjaman dari bahasa Arab dan Persia, terjemahan Leijdecker telah dipakai di Indonesia dan di semenanjung Malaka selama hampir dua abad. Di Semenanjung Malaka terjemahan ini terus dipakai sampai tahun 1853. Di Indonesia, terjemahan Leijdecker masih dicetak ulang pada tahun 1905, 1911,1916, yaitu atas permintaan masyarakat Kristen di Maluku.<ref name=soesilo/>
 
== Karya ==
Inilah "Doa Bapa Kami" dalam terjemahan Leijdecker:<ref>'Indjil Mataj -- 'Elkitab, ija-itu, segala surat Perjanjian Lama dan Baharuw 'atas titah segala Tuwan Pemarentah Kompanija tersalin kapada bahasa Malajuw, Amsterdam 1731,1733 - terjemahan M.Leijdecker.</ref>
: "Bapa kamij jang ada disawrga,
: namamu depersutjilah kiranya.
: Karadjaanmu datanglah.
: Kahendakhmu djadilah,
: seperti didalam sawrga, demikijenlah diatas bumi.
: Rawtij kamij saharij berilah akan kamij pada harij ini.
: Dan amponilah pada kamij segala salah kamij,
: seperti lagi kamij ini mengamponij
: pada awrang jang bersalah kapada kamij.
: Dan djanganlah membawa kamij kapada pertjawbaan,
: hanja lepaskanlah kamij deri pada jang djahat."
 
== Referensi ==
Baris 20 ⟶ 39:
[[Kategori:Kelahiran 1645]]
[[Kategori:Kematian 1701]]
[[Kategori:Tanggal kematian 16 Maret]]
[[Kategori:Meninggal usia 56]]