Gereja-Gereja Ortodoks Oriental: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 48:
Gereja-Gereja Ortodoks Oriental melestarikan [[suksesi apostolik]] kuno mereka sendiri.{{sfn|Krikorian|2010|pp=45, 128, 181, 194, 206}} Pemerintahan masing-masing Gereja diselenggarakan oleh [[Sinode Suci]] yang dipimpin oleh seorang uskup ''[[primus inter pares]]'' selaku [[primat (uskup)|primat]]. Para primat menyandang gelar-gelar [[patriark|batrik]], [[katolikos]], dan [[Paus Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|paus]]. Di antara para batrik, Paus Aleksandria adalah tokoh yang dituakan, dan kadangkala dianggap sebagai "wajah" dari Gereja Ortodoks Oriental. Kebatrikan Aleksandria, bersama [[Takhta Suci|Kebatrikan Roma]] dan [[Patriark Antiokhia|Kebatrikan Antiokhia]], adalah salah satu dari takhta-takhta keuskupan terkemuka dalam [[Gereja perdana]]. Kebatrikan ini mengayomi sekumpulan besar umat Kristen Koptik dan, tidak seperti Kebatrikan Antiokhia, masih menjadi pusat dari populasi umat yang besar.
 
Dengan kata lain, Paus Aleksandria tidak memiliki kuasawewenang untuk memerintah atas Gereja-Gereja Ortodoks Oriental non-Koptik. Persekutuan Ortodoks Oriental tidak memiliki sosok pemimpin magisterial sebagaimana [[Gereja Katolik]], maupun sosok pemimpin yang berwenang menyelenggarakan sinode-sinode oikumene seperti [[Gereja Ortodoks Timur]].
 
=== Skisma Kalsedon ===