Bahasa Hindi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yogwi21 (bicara | kontrib)
Menolak 5 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 11942432 oleh JohnThorne
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 28:
 
== Sejarah ==
Hindi pada mulanya digunakan oleh kebanyakan penduduk India Utara atau Madhyadesa dan Hindavi atau Hindui adalah istilah yang umum dipakai pada masa itu. Ketika dialek Bakha mulai berkembang, India Utara menghadapi serangan dari utara, utamanya dari kesultanan Mughal dan permukimannya di India. Disinilah situasi mulai membingungkan, para penyerbu tersebut berbahasa ibu Turki, sedangkan untuk bahasa keagamaan adalah [[bahasa Arab]], dan bahasa resmi pemerintahan serta kesusasteraan adalah [[bahasa Persia]]. Masyarakat Madhyadesa saat itu sudah mengembangkan bahasa Brajbhasa dan bahasa Awadhi, Dingal dan Maithili. Bahasa Khariboli yang tidak dipakai untuk transaksi resmi maupun kesenian, digunakan untuk skala komunikasi yang lebih luas.
Status Khariboli sebagai bahasa resmi ditetapkan pertama kali di Golkunda (saat ini bernama Bijapur dan Hyderabad, [[Andhra Pradesh]] serta [[Karnataka]]) oleh para penguasa Muslim dan ulama di India Selatan menggunakannya untuk tujuan intelektual. Akhirnya muncullah istilah '''zaban-e Hind''' yang kemudian dinamai Dakhini.
 
Baris 35:
Pada saat Inggris mulai berkuasa di India, terdapat jurang yang sangat tajam antara dua bentuk verbal tersebut, yakni Hindustani dan Urdu. Hal inilah yang mendorong Gilchrist mendeskripsikan adanya tiga varian yang berbeda, yakni:
* Bahasa tinggi atau gaya Persia
* Bahasa menengah
* Bahasa rakyat (''Hindavi'')