Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan konten fan pembenaran konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
karya seni (atau kitab suci) yang dikenal dan dihormati? Benar menurut sebagian orang (Alan Jones, Arthur Arberry, dsb.); sementara ratusan juta, bahkan milyaran, Muslim di dunia menempatkan kitab suci Al-Quran sebagai Firman Allah yang mulia.
Baris 5:
| caption = Manuskrip Al-Qur'an di [[Museum Brooklyn]]
|language = [[Bahasa Arab]]
| period = 609– selamanya609–632
}}
{{Quran}}
{{Contains Arabic text}}
'''Al-Qur'an''' ({{IPAc-en|k|ɔr|ˈ|ɑː|n}}{{efn|Ragam pengucapan bahasa Inggris: {{IPAc-en|k|ə|ˈ|r|ɑː|n}}, {{IPAc-en|k|ə|ˈ|r|æ|n}}, {{IPAc-en|k|ɔr|ˈ|ɑː|n}}, {{IPAc-en|k|ɔr|ˈ|æ|n}}, {{IPAc-en|k|oʊ|ˈ|r|ɑː|n}}, {{IPAc-en|k|oʊ|ˈ|r|æ|n}};<ref>dictionary.reference.com: [http://dictionary.reference.com/browse/Koran koran]</ref> khusus dengan pengucapan ''quran'' {{IPAc-en|k|ʊr|ˈ|ɑː|n}}, {{IPAc-en|k|ʊr|ˈ|æ|n}};<ref>dictionary.reference.com: [http://dictionary.reference.com/browse/Quran quran]</ref> khusus Bahas Inggris Britania {{IPAc-en|k|ɒr|ˈ|ɑː|n}}.<ref>Cambridge dictionary: [http://dictionary.cambridge.org/dictionary/british/the-koran koran]</ref><ref>Cambridge dictionary: [http://dictionary.cambridge.org/dictionary/british/the-qur-an?q=qur%27an quran]</ref>}} {{Respell|kor|AHN|'}}; {{lang-ar|القرآن}} ''{{transl|ar|ALA|al-Qurʾān}}'',{{efn|The Arabic pronunciation can be [[phonemic transcription|transcribed phonemically]] as {{IPA|/al.qurˈʔaːn/}}. The actual pronunciation in [[Literary Arabic]] varies regionally. The first vowel varies from {{IPAblink|o}} to {{IPAblink|ʊ}} to {{IPAblink|u}}, while the second vowel varies from {{IPAblink|æ}} to {{IPAblink|a}} to {{IPAblink|ɑ}}. For example, the pronunciation in Egypt is {{IPA|[qorˤˈʔɑːn]}} and in Central East Arabia {{IPA|[qʊrˈʔæːn]}}.}}; Alquran {{efn|Dalam ejaan bahasa Indonesia dari Kamus Besar Bahasa Indonesia}} secara harfiah berarti "bacaan"; juga diromanisasikan sebagai '''Qur'an''' atau '''Koran''') adalah sebuah [[kitab suci]] utama dalam agama [[Islam]], yang umat [[Muslim]] percaya bahwa kitab ini diturunkan oleh [[tuhan dalam Islam|Tuhan]], ({{lang-ar|الله}}, yakni ''[[Allah]]'') kepada [[Muhammad|Nabi Muhammad]] {{saw}}<ref name="Britannica">{{cite encyclopedia|last=Nasr |first=Seyyed Hossein | authorlink=Seyyed Hossein Nasr | title=Qurʼān |year=2007| encyclopedia=Encyclopædia Britannica Online | accessdate=2007-11-04|location=|publisher=|url=http://www.britannica.com/eb/article-68890/Quran}}</ref> Kitab ini dikenal dan dihormati sebagai sebuah karya seni sastra [[bahasa Arab]] terbaik di dunia.<ref>Alan Jones, The Koran, London 1994, ISBN 1-84212-609-1, opening page.{{quote|"Its outstanding literary merit should also be noted: it is by far, the finest work of Arabic prose in existence."}}</ref><ref>Arthur Arberry, The Koran Interpreted, London 1956, ISBN 0-684-82507-4, p. 191.{{quote|“It may be affirmed that within the literature of the Arabs, wide and fecund as it is both in poetry and in elevated prose, there is nothing to compare with it.”}}</ref> Kitab ini terbagi ke dalam beberapa bab (dalam bahasa Arab disebut "[[surah]]") dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa sajak ([[ayat]])''.''
[[Berkas:IslamicGalleryBritishMuseum3.jpg|jmpl|Al-Qur’an abad ke-11 Afrika Utara di [[British Museum]]]]
[[Berkas:Quran by Imam ali.JPG|jmpl|Al-Qur’an − di [[Mashhad]], Iran – ditulis oleh [[Ali bin Abi Thalib]]]]
 
Baris 19:
Menurut ahli sejarah beberapa sahabat Nabi Muhammad memiliki tanggung jawab menuliskan kembali wahyu Allah berdasarkan apa yang telah para sahabat hafalkan.<ref name="Donner-Companion" /> Setelah Nabi Muhammad wafat, para sahabat segera menyusun dan menuliskan kembali hafalan wahyu mereka. Penyusunan kembali Al-Qur'an ini diprakarsai oleh Khalifah [[Utsman bin Affan]] untuk membuat sebuah penyusunan resmi yang disebut susunan Utsman bin Affan, dengan biasanya mempertimbangkan pola dasar Al-Qur'an saat ini.<ref name="Donner-Companion">Donner, Fred, "The historical context" in McAuliffe, J. D. (ed.), ''The Cambridge Companion to the Qur'ān'' (Cambridge University Press, 2006), p. 31–33.</ref>
 
Al-Qur’an menjelaskan sendiri bahwa isi dari Al-Qur’an adalah sebuah petunjuk. Terkadang juga dapat berisi cerita mengenai kisah bersejarah, dan menekankan pentingnya moral.<ref>Nasr (2003), p. 42{{full citation needed|date=July 2011}}</ref><ref>{{Cite quran|2|67|end=76|style=nosup}}</ref> Al-Qur’an digunakan bersama dengan ''[[hadis]]'' untuk menentukan [[Syari'ah|hukum syari'ah]].<ref>''Handbook of Islamic Marketing'', Page 38, G. Rice – 2011</ref> Saat melaksanakan [[Salat]], Al-Qur’an dibaca hanya dalam bahasa Arab.<ref>Literacy and Development: Ethnographic Perspectives – Page 193, Brian V Street – 2001</ref> Beberapa pakar Barat mengapresiasi Al-Qur’an sebagai sebuah karya sastra [[bahasa Arab]] terbaik di dunia.<ref>Alan Jones, The Koran, London 1994, ISBN 1-84212-609-1, opening page.{{quote|"Its outstanding literary merit should also be noted: it is by far, the finest work of Arabic prose in existence."}}</ref><ref>Arthur Arberry, The Koran Interpreted, London 1956, ISBN 0-684-82507-4, p. 191.{{quote|“It may be affirmed that within the literature of the Arabs, wide and fecund as it is both in poetry and in elevated prose, there is nothing to compare with it.”}}</ref>
 
Seseorang yang menghafal isi Al-Qur'an disebut ''[[Hafiz|Al Hafidz]]''. Beberapa umat Muslim membacakan Al-Qur’an dengan [[tartil|bernada]], dan peraturan, yang disebut ''[[tajwid]]''. Saat bulan suci [[Ramadan]], biasanya umat Muslim melengkapi hafalan Dan membaca Al-Qur’an mereka setelah melakasanakan salat ''[[tarawih]]''. Untuk memahami makna dari al quran, umat Muslim menggunakan rujukan yang disebut ''[[tafsir]]''.<ref>Apocalypse And/or Metamorphosis – Page 81, Norman Oliver Brown – 1991</ref>