Filsafat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hidayatsrf (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Hidayatsrf (bicara | kontrib) |
||
Baris 72:
[[File:Monks debating at Sera monastery, 2013.webm|thumb|Para biksu tengah berdebat di [[biara Sera]], Tibet, 2013.]]
[[Filsafat Buddha]] diawali dengan pemikiran [[Buddha Gautama]] (antara abad keenam dan keempat SM) dan dipelihara dalam [[teks Buddhis#Teks dari ajaran awal|teks Buddhis awal]]. Pemikiran Buddhis bersifat trans-regional dan trans-budaya. Pemikiran ini berasal dari India dan kemudian menyebar ke [[Asia Timur]], [[Tibet]], [[Asia Tengah]], dan [[Asia Tenggara]], mengembangkan tradisi baru dan sinkretik di wilayah-wilayah yang berbeda tersebut.
Tradisi filosofis Buddhis kemudian mengembangkan psikologi fenomenologis kompleks yang disebut "''[[Abhidharma]]''". Filsuf [[mahayana]] seperti [[Nagarjuna]] dan [[Vasubandhu]] mengembangkan teori [[Shunyata]] (kekosongan semua fenomena) dan Vijnapti-matra (penampakan saja), sebuah bentuk fenomenologi atau [[idealisme transendental]]. Ajaran [[Dignāga]] [[Pramāṇa]] mempromosikan bentuk kompleks [[epistemologi]] dan [[logika Buddhis]]. Setelah lenyapnya Buddhisme dari India, tradisi filosofis ini terus berkembang dalam tradisi [[Buddha Tibet]], [[Buddha Asia Timur]] dan [[Buddha Theravada]]. Pada periode modern muncul kebangkitan [[Modernisme Buddhisme]] dan [[Buddhisme Humanistik]] di bawah pengaruh Barat dan perkembangan [[Buddhisme di Barat|Buddhisme Barat]] dengan pengaruh dari psikologi modern dan filsafat Barat.
|