Penalaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Indera, +Indra; -indera, +indra); perubahan kosmetika
Segera menyesuikan diri dengan situasi dan kondisk
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{refimprove}}
[[Berkas:Think.gif|jmplthumb|250px|Berpikir]]
'''Penalaran''' adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan [[indraindera]] (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk [[proposisi]]-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
 
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan [[premis]] (''antesedens'') dan hasil kesimpulannya disebut dengan [[konklusi]] (''consequence'').
Baris 11:
 
=== Metode induktif ===
MetodeParagraf Induktif adalah proses penalaranparagraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf [[generalisasi]], paragraf [[analogi]], paragraf [[sebab akibat]] bisa juga akibat sebab.
 
Contoh paragraf Induktif:
Baris 44:
* Suatu penalaran bertolak dari [[pengetahuan]] yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
* Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara [[formal]] maupun [[material]]. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.
fffrfr
 
[[Kategori:Psikologi]]