1 Korintus 15: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
* {{Alkitab|1 Korintus 15:35-58}} = Kebangkitan tubuh
 
==Kebangkitan Ayat 2Yesus: 1-11==
1 Korintus pasal 15 dimulai dengan pernyataan Kabar Baik, dengan anggapan bahwa Paulus telah menerimanya dari Yesus Kristus yang naik ke surga. Paulus mengungkapkan arti penting kematian, penguburan, serta Kebangkitan Yesus Kristus, dan mereka yang meyakini pesan ini akan [[keselamatan (agama)|diselamatkan]]. Laporan mengenai [[kebangkitan Yesus|penampakan Yesus pasca Kebangkitan]] dalam ayat 3-7 tampaknya merupakan pernyataan [[kredo]] atau pengakuan iman terawal sebelum era Paulus.<ref>{{en}} Neufeld, ''The Earliest Christian Confessions'' (Grand Rapids: Eerdmans, 1964) p. 47; Reginald Fuller, ''The Formation of the Resurrection Narratives'' (New York: Macmillan, 1971) p. 10 ({{ISBN|0281024758}}); Wolfhart Pannenberg, ''Jesus — God and Man'' translated Lewis Wilkins and Duane Pribe (Philadelphia: Westminster, 1968) p. 90 ({{ISBN|0664208185}}); Oscar Cullmann, ''The Early Church: Studies in Early Christian History and Theology'', ed. A. J. B. Higgins (Philadelphia: Westminster, 1966) p. 64; Hans Conzelmann, ''1 Corinthians'', translated James W. Leitch (Philadelphia: Fortress 1975) p. 251 ({{ISBN|0800660056}}); Bultmann, ''Theology of the New Testament'' vol. 1 pp. 45, 80–82, 293; R. E. Brown, ''The Virginal Conception and Bodily Resurrection of Jesus'' (New York: Paulist Press, 1973) pp. 81, 92 ({{ISBN|0809117681}})</ref>
 
Antikuitas kredo ini ditarikhkan oleh kebanyakan akademisi biblika tidak lebih dari lima tahun setelah Yesus wafat, kemungkinan berasal dari komunitas rasuli Yerusalem.<ref>{{en}} Wolfhart Pannenberg, ''Jesus — God and Man'' translated Lewis Wilkins and Duane Pribe (Philadelphia: Westminster, 1968) p. 90 ({{ISBN|0664208185}}); Oscar Cullmann, ''The Early church: Studies in Early Christian History and Theology'', ed. A. J. B. Higgins (Philadelphia: Westminster, 1966) p. 66–66; R. E. Brown, ''The Virginal Conception and Bodily Resurrection of Jesus'' (New York: Paulist Press, 1973) pp. 81 ({{ISBN|0809117681}}); Thomas Sheehan, ''First Coming: How the Kingdom of God Became Christianity'' (New York: Random House, 1986) pp. 110, 118 ({{ISBN|0394511980}}); Ulrich Wilckens, ''Resurrection'' translated A. M. Stewart (Edinburgh: Saint Andrew, 1977) p. 2 ({{ISBN|071520257X}}); Hans Grass, ''Ostergeschen und Osterberichte'', Second Edition (Gottingen: Vandenhoeck und Ruprecht, 1962) p. 96; Grass favors the origin in Damascus.</ref> Berdasarkan analisis linguistik, versi yang diterima oleh Paulus tampaknya mencakup ayat 3b-6a dan 7.<ref>{{en}} {{cite journal |first=Kirk R. |last=MacGregor |title=1 Corinthians 15:3b-6a, 7 and the Bodily Resurrection of Jesus |journal=Journal of the Evangelical Theological Society |volume=49 |issue=2 |year=2006 |pages=225–34 |url=https://www.galaxie.com/article/10572}}</ref> Secara historis, kredo ini dipandang dapat dipercaya dan diakui mempertahankan suatu kesaksian khas yang dapat diverifikasi dari zaman tersebut.<ref>{{en}} Hans von Campenhausen, "The Events of Easter and the Empty Tomb," in ''Tradition and Life in the Church'' (Philadelphia: Fortress, 1968) p. 44</ref><ref>{{en}} Archibald Hunter, ''Works and Words of Jesus'' (1973) p. 100 ({{ISBN|0334018064}})</ref>
 
Berbeda dengan pandangan mayoritas, [[Robert M. Price]] dan Hermann Detering dalam ''[[Journal of Higher Criticism]]'' (diedit oleh Price) bergumen bahwa 1 Korintus 15:3-7 bukan merupakan suatu kredo awal Kristen yang ditulis dalam kurun waktu lima tahun setelah Yesus wafat. Price<ref name=price1995>{{en}} {{cite journal |url=http://depts.drew.edu/jhc/rp1cor15.html |title=Apocryphal Apparitions: 1 Corinthians 15:3-11 as a Post-Pauline Interpolation |first=Robert M |last=Price |authorlink=Robert M. Price |year=1995 |journal=Journal of Higher Criticism |volume=2 |issue=2 |pages=69–99}}</ref> dan Detering<ref>{{en}} {{cite book|title=The Falsified Paul|page=3|author=Herman Detering}}</ref> membantah pandangan bahwa Paulus menuliskan ayat-ayat tersebut dan meyakini bahwa semuanya itu merupakan suatu [[interpolasi (manuskrip)|interpolasi]] yang mungkin berasal dari awal abad ke-2. Price mengatakan bahwa "Pasangan kata dalam ayat 3a, "terima / sampaikan" (''paralambanein'' / ''paradidonai''), sebagaimana telah sering ditunjukkan, adalah bahasa teknis untuk penerusan tradisi kerabian". Menurut Price, teks ini bertentangan dengan kisah pertobatan Paulus yang dideskripsikan dalam Galatia 1:13-24, yang secara eksplisit menyangkal bahwa Paulus menerima Injil Kristus dari manusia biasa, tetapi menurut Paulus dari Yesus sendiri ia menerimanya.<ref name=price1995 /> Bagaimanapun, banyak penafsir yang berpendapat bahwa Injil tersebut Paulus "terima" dari Yesus.<ref>{{en}} {{cite book|title=[[Commentary Critical and Explanatory on the Whole Bible]]|author1=Robert Jamieson|author2=[[Andrew Robert Fausset|A. R. Fausset]]|author3=[[David Brown (Free Church of Scotland)|David Brown]]|year=1871}}</ref> Mereka menunjuk pada 1 Korintus 11:23 sebagai bukti dari gagasan tersebut.<ref>{{en}} ''Commentary Critical and Explanatory on the Whole Bible'' (1871), commentary on 1 Corinthians 15:3.</ref> "Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti ..." (1 Korintus 11:23, TB) Kata Yunani untuk "terima / teruskan" yang digunakan di sini sama dengan kata Yunani untuk "terima / sampaikan" yang digunakan dalam 1 Korintus 15:3.
 
Menentang para akademisi tersebut, [[Geza Vermes]] membela pandangan mayoritas terkait kisah Kebangkitan dalam 1 Korintus 15. Vermes mengatakan bahwa perkataan Paulus merupakan "suatu tradisi yang telah diwarisi dari para seniornya dalam iman mengenai kematian, penguburan, dan kebangkitan Yesus".<ref>{{en}} Geza Vermes (2008) ''The Resurrection''. London, Penguin: 121-2 ({{ISBN|0739499696}}; {{ISBN|978-0141030050}}; {{ASIN|0141030054}})</ref> [[Gary Habermas]] berpendapat, "Pada dasarnya semua akademisi kritis masa kini sepakat bahwa dalam 1 Korintus 15:3-8, Paulus mencatat suatu tradisi lisan yang merangkum isi dari Injil Kristen,"<ref>{{en}} {{cite book |title=To Everyone an Answer: A Case for the Christian Worldview |editor1=[[Francis J. Beckwith]] |editor2=[[William Lane Craig]] |editor3=[[J. P. Moreland]] |publisher=InterVarsity Press |year=2009 |isbn=9780830877508 |page=182}}</ref> yang di dalamnya Paulus "menggunakan bahasa gamblang transmisi lisan," menurut [[Donald Hagner]].<ref>{{en}} {{cite book |title=The New Testament: A Historical and Theological Introduction |chapter=Part 2.7. The Origin and Reliability of the Gospel Tradition |author=[[Donald Hagner]] |publisher=Baker Books |year=2012 |isbn=1441240403}}</ref> Dengan bahasa lain, laporan Paulus dideskripsikan oleh para akademisi sebagai "tradisi yang sangat awal yang lazim bagi semua orang Kristen",<ref>{{en}} {{cite web |url=http://ntwrightpage.com/2016/04/05/early-traditions-and-the-origins-of-christianity/ |title=Early Traditions and the Origins of Christianity |author=[[N. T. Wright]] |publisher=NTWrightPage}}</ref> sebagai "suatu tradisi suci",<ref>{{en}} {{cite book |title=Lord Jesus Christ: Devotion to Jesus in Earliest Christianity |author=[[Larry Hurtado]] |publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing |year=2005 |isbn=9780802831675 |page=71}}</ref> dan terkandung dalam "strata tradisi yang tertua".<ref>{{en}} {{cite book |title=Perspectives on Scripture and Tradition: Essays in Honor of Dale Moody |editor=Robert L. Perkins |author=Dale Moody |publisher=Mercer University Press |year=1987 |isbn=9780865543058 |page=109}}</ref>
 
Berdasarkan [[Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia]], ia sebelumnya pernah bertemu dengan dua orang yang disebutkan di dalamnya sebagai saksi-saksi kebangkitan (yaitu [[Yakobus, saudara Yesus]], dan [[Simon Petrus|Kefas/Petrus]]):
<blockquote>Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya. Tetapi aku tidak melihat seorangpun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus. Di hadapan Allah kutegaskan: apa yang kutuliskan kepadamu ini benar, aku tidak berdusta. (Galatia 1:18-20)</blockquote>
 
Sejumlah akademisi skeptis juga sepakat bahwa pengakuan iman atau kredo dalam 1 Korintus 15 bukan suatu interpolasi, tetapi merupakan suatu kredo yang dirumuskan dan diajarkan pada masa yang sangat awal setelah Yesus wafat. Seorang akademisi skeptis bernama [[Gerd Lüdemann]] berpendapat bahwa "unsur-unsur dalam tradisi tersebut tarikhnya dua tahun pertama setelah penyaliban Yesus ... tidak lebih dari tiga tahun ..."<ref>{{en}} {{cite book|title=The Resurrection of Jesus|author=Gerd Lüdemann|year=1994|pages=38}}</ref> [[Michael Goulder]], akademisi skeptis lainnya, menyatakan bahwa kredo ini setidaknya dapat ditelusuri kembali hingga pengajaran yang diterima Paulus ketika ia bertobat, "beberapa tahun setelah penyaliban".<ref>{{en}} {{cite book|title=The Baseless Fabric of a Vision (as quoted in Gavin D'Costa's Resurrection Reconsidered, p. 48)|author=Michael Goulder|year=1996}}</ref>
 
=== Ayat 2 ===
:''"Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu --kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya."''<ref>{{Alkitab|1 Korintus 15:2}}</ref>
Orang percaya bukanlah orang yang hanya memiliki iman dalam Yesus Kristus. Sebaliknya, orang percaya adalah orang yang beriman pada Yesus Kristus sebagaimana Dia dinyatakan dalam berita yang sepenuhnya dari Injil ({{Alkitab|1 Korintus 15:1-4}}). Iman mereka pada Kristus selalu terikat pada Firman Allah dan ajaran para rasul ({{Alkitab|1 Korintus 15:1,3; 11:2,23}}; {{Alkitab|Roma 6:17}}}; {{Alkitab|Galatia 1:12}}). Karena alasan inilah, orang percaya dapat dilukiskan sebagai umat yang tunduk kepada Kristus dari Alkitab sebagai Tuhan dan Juruselamat dan hidup menurut Firman Allah. Mereka tunduk tanpa ragu-ragu kepada kekuasaan Firman Allah, berpegang teguh pada ajarannya, percaya pada janjinya, mengindahkan peringatannya dan menuruti perintahnya. Mereka adalah orang yang ditawan oleh Firman Allah, menggunakan Alkitab untuk menguji semua gagasan manusia dan tidak menerima apa pun yang bertentangan dengan Alkitab.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
=== Ayat 3 ===
:''"Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa [[Kristus]] telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,"''<ref>{{Alkitab|1 Korintus 15:3}}</ref>
=== Ayat 4 ===
:''"bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;"''<ref>{{Alkitab|1 Korintus 15:4}}</ref>
=== Ayat 5 ===
:''"bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya."''<ref>{{Alkitab|1 Korintus 15:5}}</ref>
=== Ayat 6 ===
:''"Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal."''<ref>{{Alkitab|1 Korintus 15:6}}</ref>