Kerajaan Kahuripan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Antapurwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 6:
'''Kahuripan''' adalah nama yang lazim dipakai untuk sebuah kerajaan di [[Jawa Timur]] yang didirikan oleh [[Airlangga]] pada tahun 1009. Kerajaan ini dibangun sebagai kelanjutan [[Kerajaan Medang]] yang runtuh tahun 1006.
 
== Runtuhnya Kerajaan Medang ==
Raja [[Kerajaan Medang]] yang terakhir bernama [[Dharmawangsa Teguh]], saingan berat [[Kerajaan Sriwijaya]]. Pada tahun 1006 Raja Wurawari dari Lwaram (sekutu [[Sriwijaya]]) menyerang Watan, ibu kota [[Kerajaan Medang]], yang tengah mengadakan pesta perkawinan. [[Dharmawangsa Teguh]] tewas, sedangkan keponakannya yang bernama [[Airlangga]] lolos dalam serangan itu.
[[Airlangga]] adalah putera pasangan [[Mahendradatta]] (saudari [[Dharmawangsa Teguh]]) dan [[Udayana]] raja [[Bali]]. Ia lolos ditemani pembantunya yang bernama [[Narotama]]. Sejak saat itu [[Airlangga]] menjalani kehidupan sebagai pertapa di hutan pegunungan (wanagiri).
 
== Airlangga Mendirikan Kerajaan ==
Pada tahun 1009, datang para utusan rakyat meminta agar [[Airlangga]] membangun kembali [[Kerajaan Medang]]. Karena kota Watan sudah hancur, maka, [[Airlangga]] pn membangun ibu kota baru bernama Watan Mas di dekat [[Gunung Penanggungan]].
 
Baris 23:
Pusat kerajaan [[Airlangga]] kemudian dipindah lagi ke [[Daha]], berdasarkan prasasti Pamwatan, 1042 dan ''[[Serat Calon Arang]]''.
 
== Kahuripan sebagai ibu kota Janggala ==
Pada akhir pemerintahannya, [[Airlangga]] berhadapan dengan masalah persaingan perebutan takhta antara kedua putranya. Calon raja yang sebenarnya, yaitu [[Sanggramawijaya Tunggadewi]], memilih menjadi pertapa dari pada naik takhta.
 
Baris 30:
Setelah turun takhta, [[Airlangga]] menjalani hidup sebagai pertapa sampai meninggal sekitar tahun 1049.
 
== Kahuripan dalam sejarah Majapahit ==
Nama Kahuripan muncul kembali dalam catatan sejarah [[Kerajaan Majapahit]] yang berdiri tahun 1293. [[Raden Wijaya]] sang pendiri kerajaan tampaknya memperhatikan adanya dua kerajaan yang dahulu diciptakan oleh [[Airlangga]].
 
Baris 43:
Sepeninggal [[Ratnapangkaja]], gelar Bhre Kahuripan disandang oleh keponakan istrinya ([[Suhita]]) yang bernama [[Rajasawardhana]]. Ketika [[Rajasawardhana]] menjadi raja [[Majapahit]], gelar Bhre Kahuripan diwarisi putra sulungnya, yang bernama Samarawijaya.
 
== Kepustakaan ==
* Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. ''Sejarah Nasional Indonesia Jilid II''. Jakarta: Balai Pustaka.
* [[Slamet Muljana]]. 1979. ''Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya''. Jakarta: Bhratara