Ambrosius: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 102:
{{quote |Bilamana [Ambrosius] membaca, matanya memindai isi halaman sementara hatinya mencari maknanya, namun suaranya tak terdengar dan lidahnya tak bergerak. Siapa saja bebas mendekatinya dan kedatangan tetamu lazimnya tak dimaklumkan, sehingga seringkali, manakala kami datang mengunjunginya, kami mendapatinya sedang membaca seperti ini tanpa suara, karena ia tidak pernah membaca dengan suara nyaring.<ref name="AugustineOnAmbrose" />}}
Ayat ini menjadi sebuah pokok bahasan ilmiah di zaman modern. Kebiasaan membaca seorang diri tanpa menyuarakan isi bacaan tidaklah lazim pada zaman kuno sebagaimana sekarang ini. Dalam sebuah kebudayaan yang sangat menghargai kepiawaian bertutur dan segala macam unjuk kebolehan di muka umum, di mana pembuatan buku-buku sangat menguras tenaga, mayoritas warga masyarakat buta aksara, dan
AK | last = Gavrilov | url = https://www.jstor.org/pss/639597 | title = Techniques of Reading in Classical Antiquity | journal = Classical Quarterly | volume = 47 | year = 1997 | pages = 56–73, esp. 70–71 | doi=10.1093/cq/47.1.56}}</ref><ref>{{Citation | first = MF | last = Burnyeat | url = https://www.jstor.org/pss/639598 | title = Postscript on silent reading | journal = Classical Quarterly | volume = 47 | year = 1997 | pages = 74–76 | doi=10.1093/cq/47.1.74}}</ref>
|