Tari Barongan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh Putra Andana dan HsfBot) dan mengembalikan revisi 8277629 oleh Relly Komaruzaman
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Barongan2.jpeg|thumbjmpl|rightka|250px|Reog atau Barongan dalam sebuah pertunjukan di Malaysia.]]
'''Tari Barongan''' adalah nama lain dari tarian [[reog]] di wilayah [[Malaysia]] tepatnya di [[Johor]] dan [[Selangor]], merupakan tarian rakyat Jawa Timur yang dibawa ke Malaysia sekitar 1722, oleh masyarakat Jawa terutama yang berasal dari Ponorogo ketika sedang merantau di sana sebelum wujudnya negara Indonesia.<ref>[http://www.sinarharapan.co.id/berita/0711/29/lua03.html Sinar Harapan: Pernyataan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia]</ref> Tarian ini menjadi kontroversi karena dinyatakan sebagai warisan budaya Malaysia dalam [[situs web]] resmi Kementerian, Kesenian dan Warisan Malaysia. Dalam situs yang sama deskripsi cerita pertunjukan [[reog]] ini digambarkan sebagai kisah Nabi [[Sulaiman]] dengan binatang-binatang yang dapat berbicara, di saat ada [[harimau]] dan seekor [[merak]] yang berinteraksi dengan menari.<ref>[http://books.google.com.my/books?id=XDm80zCZGKAC&pg=PA229&dq=kuda+kepang+Barongan&hl=en&ei=wtnqTcquI9DrrQeUqJjgBQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDcQ6AEwAw#v=onepage&q=kuda%20kepang%20Barongan&f=false The Garland handbook of Southeast Asian music edited by Terry E. Miller, Sean Williams.]</ref> Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat Ponorogo dan sentimen negatif rakyat Indonesia terhadap Malaysia. Pada saat penyelidikan tentang hal ini terungkap bahwa warisan budaya yang dikenal sebagai "tari barongan" di Malaysia ternyata mengimpor [[dadak merak]], yang merupakan simbol atraksi utama tarian, dari [[Ponorogo]].<ref>[http://www.kompas.co.id/ver1/Nusantara/0711/23/194441.htm Kompas: Reog Malaysia Produk Ponorogo]</ref>