Sigisbert: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
pemindahan dari Sigebert III
Baris 13:
}}
[[Berkas:Clichy Saint-Vincent-de-Paul339.JPG|98px|Sigebert digambarkan diatas kaca patri|thumb]]
'''Santo Sigisbert''' atau '''Sigebert III''' (skt. 630&ndash;656/660) merupakan seorang raja [[Austrasia]] dari tahun 634 sampai kematiannya di sekitar tahun 656&ndash;660. Ia dikenal sebagai ''roi fainéant'' (raja pemalas) dari klan Merovingia,<ref>Jean Verseuil, ''Les rois fainéants'': Dagobert and Pépin, Paris, 1946 (ISBN 978-2-7413-0136-3).</ref> sehingga mayor istana-lah yang sebenarnya memerintah kerajaan selama masa hidupnya. Hanya saja ia hidup dalam tatanan gereja yang taat dan disucikan, dengan diangkat sebagai Santo Sigebert dari Austrasia oleh Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodok Timur.
 
Ia digambarkan sebagai seorang ''[[roi fainéant]]''&mdash;atau raja boneka&mdash;[[Dinasti Meroving]].<ref>Jean Verseuil, ''Les rois fainéants'': Dagobert and Pépin, Paris, 1946 (ISBN 978-2-7413-0136-3).</ref>
 
== Keluarga ==
Sigebert lahir pada tahun 630 dan anak tertua dari [[Dagobert I, Raja Frank]], dan selirnya, [[Ragnetrude]]<ref>[[Chronicle of Fredegar]] IV, 58</ref>. Raja membuat perjanjian damai dengan Santo Amand, yang sebelumnya diusir karena mengkritisi kelakuan raja, dan meminta ia membaptis anaknya yang baru saja lahir. Ritual ini dilakukan di Orléans dan Charibert II, saudara tiri raja yang juga Raja Aquitaine pada masa itu, adalah ayah baptisnya. Dagobert mempercayakan pendidikan Sigebert kepada Pepin dari Landen, yang juga merupakan mayor istana Austrasia di bawah ayahnya Chlotar II, hingga tahun 629. Pepin memelihara Sigebert dan tinggal bersamanya di Aquitane, selama tiga tahun.<ref name=butler>Father Alban Butler. “Saint Sigebert II, French King of Austrasia, Confessor”. ''Lives of the Fathers, Martyrs, and Principal Saints'', 1866. CatholicSaints.Info. 1 February 2013. Web. 6 April 2017. [http://catholicsaints.info/butlers-lives-of-the-saints-saint-sigebert-ii-french-king-of-austrasia-confessor]</ref>
Sigisbert merupakan putra sulung Raja [[Dagobert I]] dan gundiknya Ragnetrude dan ia juga adalah saudara tiri [[Clovis II]].<ref>Fredegar IV, 58: ''Nantechildem unam ex puellis de menisterio matrimonium accipiens reginam sublimavit''.</ref>
 
Tahun 633, pemberontakan bangsawan memaksa Dagobert yang baru berumur tiga tahun sebagai Raja Austrasia, sebagaimana ayahnya juga mengangkatnya sebagai raja di Austria pada tahun 623. Hanya saja, ia menolak memberikan kekuasaan kepada Pepin dari Landen, dengan memberikannya jabatan mayor di istana untuk raja yang masih anak-anak. Alih-alih, ia mempercayakan Sigebert di bawah asuhan Adalgisel sebagai mayor istana dan Bishop Cologne Saint Cunibert sebagai walinya, sementara ia menahan Pepin di Nustria sebagai sandera. Pada tahun 634, anak kedua Dagobert, Clovis II lahir, dan raja memaksa bangsawan menerimanya sebagai raja selanjutnya dari Neustria dan Burgundi, membangun divisi baru dari kerajaan tersebut.
 
Pada saat kematian Dagobert pada tahun 639, Dua raja Frank, menjadi merdeka dari kekuasaan Sigebert III dan Clovis II. Kedua kerajaan ini ada di bawah tangan raja yang masih anak-anak, Sigebert berumur 11 tahun, sementara adiknya Clovis lima tahun, keduanya diatur oleh para walinya. Di bawah masa Seigbertlah mayor istana memainkan kekuasaan penting di Austrasia, dan dia dijuluki ''roi fainéant'' pertama, alias raja boneka dalam dinasti Merovingia. Pepin menggantikan Adalgisel sebagai mayor istana di Austrasia pada tahun 639, namun tahun berikutnya wafat, dan digantikan anaknya Grimoald.
 
Pada tahun 640, Adipati Thuringia memberontak melawan Austrasia, satu-satunya perang pada masa Sigebert. Grimoald mengizinkan raja muda untuk berada di garis depan pasukan untuk memadamkan pemberontakan, namun dikalahkan Adipatu Radulph. Catatan Fredegar menyebutkan Sigebert menangis tersedu-sedu di atas sadelnya.
 
Walaupun tidak efektif sebagai raja, Sigebert mengabdikan dirinya dalam kehidupan religius di bawah asukan Pepin dan Santo Cunibert dan hidup dalam lingkungan kristen yang taat. Ia menggunakan kekayaannya untuk membangun biara, rumah sakit, dan gereja, termasuk Biara Stavelot-Malmedy. <ref name=butler/>
 
Sigebert III wafat karena sebab alami pada tahun 1 Februari 656 pada umur 25. Ia dikuburkan di biara [[Saint Martin]] dekat Metz yang didirikannya. Pada tahun 1603, tubuhnya ditemukan masih utuh dan dibawa keluar dari batu kubur dan dipindah ke sisi altar. Biara dihancurkan pada taun 1552 dan reliknya dipindah ke Katedral Nancy. Sigebert III dijadikan santo oleh Gereja Katolik dengan hari perayaan 1 Februari. Ia santo patron dari Katedral Nancy.<ref name=butler/>
 
==Perkawinan dan keturunan==
Istrinya adalah Ratu Chimnechild dari Bourgogne dan putra mereka adalah [[Dagobert II]].
Mayor istana Grimoald berhasil meyakinkannya untuk mengadopsi anak Grimoald, Childebert. Hanya saja, sang raja menikahi Chimnechild dari Burgundi dan memiliki anak sendiri, raja selanjutnya, Dagobert II. Dia juga memiliki anak perempuan Bilichild, ratu selanjutnya dari Nustria dan Burgundi. <ref>''The Construction of Communities in the Early Middle Ages: Texts, Resources''... by Richard Corradini, Max Diesenberger, Helmut Reimitz</ref>
 
Pada tahun 656, setelah kematian Sigebert, Grimoald berusaha ikut campur dalam penentuan tahta Austrasia dan membatalkan tahta Dagobert yang baru berumur tujuh tahun dan dikirim ke biara di Irlandia. Anak Grimoald, Childebert lalu di proklamasikan sebagai Raja Austrasia pada tahun 656, namun kekuasaannya hanya singkat dan ia disingkirkan dan ayahnya terbunuh dalam pemberontakan.
Cucu-cucu perempuannya mungkin adalah Santa [[Adela dan Irmina]], namun hal tersebut tidak dapat dipastikan.<ref>''[[Vita Sancti Wilfrithi]]'' ("Life of St. Wilfrid")</ref>
 
Tahta Austrasia berlanjut kepada saudaranya, Clovis II untuk sementara waktu. Anaknya, Clothar III melanjutkan kekuasaan pada tahu n657. Pada tahun 658, ia juga menjadi Raja Neustria dan Burgundi dengan kematian ayahnya, sehingga menggabungkan kerajaan Frank untuk sementara di bawah satu penguasa. Beberapa tahun kemudian, bangsawan Austrasia kembali berhasil memisahkan diri. Akibatnya, Childeric II, adik Chlotar III, menjadi Raja Austrasia sejak 662 hingga 675. Para bangsawan kemudian mengangkat Clovis III, yang kekuasaannya juga pendek. Tahun berikutnya, 676, anak Sigebert, Dagobert II, dipanggil kembali dari Irlandia dan menguasai kembali tahta ayahnya setelah 20 tahun pengasingan
Untuk memuaskan aristokrasi Austrasia (yang menjalankan otonomi tertentu), ayahanda Sigisbert memberinya kerajaan Austrasia, meskipun kerajaan tersebut tetap menjadi bagian dari wilayah Franka yang lebih besar.
 
== Biografi ==