Siantar-Sitanduk adalah salah satu desa terbesar dan terpadat penduduknya di wilayah Kecamatan Tara BintangTarabintang. Kecamatan Tara BintangTarabintang adalah hasil pengembangan dari Kecamatan Parlilitan. Penghasilan utama penduduk desa Siantar-Sitanduk adalah bertani karet, kelapa sawit dan kopi coklat. Di samping itu warga juga bertani [[padi]] (sawah & darat) untuk konsumsi keluarga.
Nama-nama dusun yang ada di wilayah Desa Siantar-Sitanduk adalah: Anggocci, Laemaga, Rambung, Siantar Sitanduk, Rumbia, Karontang, Simbara dan Napa Cingkam.
Pada pertengahan 2007, rencananya Desa Siantar Sitanduk akan dimekarkan menjadi tiga desa. Anggocci, Laemaga dan Rambung akan masuk dalam Desa LaemagaMungkur; Siantar Sitanduk, Rumbia dan Karontang akan tetap di desa Siantar Sitanduk; sementara Simbara, muara dan Napasingkauruk bacang akan menjadi jadi satu desa.
Di Siantar-Sitanduk terdapat air terjun 7 tingkat yang dinamakan SicembrSicember-CembrCember. Lae Simenggo juga melintasi Desa ini. Lae Simenggo adalah sebuah sungai yang berhulu di Sienem KodnKodin dan berakhir di Muara Singkil Kabupaten Aceh Singkil (NAD). Daerah ini adalah tanah ulayat dari marga Si Meka-Mungkur. Diseberang Desa Siantar Sitanduk ada Dusun ArbakulArabakul, dan Siordang yang dulunya adalah perkampungan marga Tumangger, dan Hasugian namun sekarang Dusun tersebut telah mati karena semua penduduknya berpindah ketempat lain / ke siantar sitanduk.
