Abdurrahman Mohammad Fachir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Tapi, +Tetapi; tapi, tetapi)
Baris 47:
Pada bulan November 1983, Fachir diterima sebagai PNS di [[Departemen Luar Negeri|Kementerian Luar Negeri]]. Ia memulai karier di kementerian yang saat itu dipimpin oleh [[Mochtar Kusumaatmadja|Prof. Dr. Mochtar Kusuma Atmadja, SH]] sebagai Pjs. Kepala Seksi Dewan Keamanan PBB Direktorat Organisasi Internasional pada tahun 1985.
 
Tahun 1988 Fachir ditugaskan di [[KBRI]] [[Baghdad]] sampai tahun 1992, saat-saat terjadinya invasi [[Irak]] terhadap [[Kuwait]] yang kemudian menyulut [[Perang Teluk I]]. Dalam peperangan yang berkecamuk, Fachir bersama para staf [[KBRI]] [[Baghdad]] harus mengungsikan ratusan WNI, sebagian besar TKW, keluar dari [[Baghdad]] menuju [[Yordania]]. "Itulah kali pertama saya sebagai diplomat harus menyelamatkan para WNI ke Tanah Air. Tidak saja di [[Baghdad]], namun juga mereka yang berada di [[Kuwait City]]. Perjalanan harus lewat darat sejauh ratusan kilometer untuk setiap kali misi dan ini berlangsung dalam beberapa kali misi. Bahkan, mobil kami pernah kena tembak. TapiTetapi Alhamdulillah selamat," kenang Fachir.<ref>[http://analisis.news.viva.co.id/news/read/492803-soal-satinah--upaya-pemerintah-sudah-luar-biasa viva.co.id, 31 Maret 2014], diakses pada 2 April 2014</ref>
 
Sepulang dari negeri [[Saddam Hussein]], Fachir lalu diperbantukan pada Badan Pelaksana Ketua [[Gerakan Non Blok]] (GNB) saat Indonesia memimpin GNB (1992-1995) dan kemudian menempati pos di Perutusan Tetap RI untuk [[PBB]] di [[New York]] sebagai Penanggung jawab Satuan Tugas GNB pada tahun 1995-1999. Fachir kemudian ditunjuk sebagai Kepala Subdit Politik dan Keamanan, Direktorat Organisasi Internasional [[Departemen Luar Negeri|Kementerian Luar Negeri]], sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Panitia Kerja Tetap Antar Departemen pada tahun 1999-2002 . Setelah itu, ia dipercaya sebagai Kepala Biro Naskah dan Penerjemahan Sekretariat Negara sekaligus sebagai Penerjemah Resmi [[Presiden]] [[Megawati Soekarnoputri]] tahun 2002-2004.<ref>[[Banjarmasin Post]], 21 Oktober 2007</ref>