H. S. Dillon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan latar belakang tokoh
Tag: VisualEditor mengosongkan halaman [ * ]
penambahan daftar penghargaan
Baris 1:
{{noref bio}}
{{Infobox person
|name honorific_prefix = H.S. Dillon, Ph.D
|name = H.S. Dillon
|honorific_suffix =
|native_name =
|native_name_lang =
|image = HS Dillon.jpg
|image_size =
|alt =
|caption =
|birth_name = Harbrinderjit Singh Dillon
|birth_date = 23{{Birth Aprildate and age|1945|4|23}}
|birth_place = [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]]
|disappeared_date = <!-- {{Disappeared date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal menghilang diikuti tanggal lahir) -->
|disappeared_place =
|disappeared_status =
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
|death_cause =
|body_discovered =
|resting_place =
|resting_place_coordinates = <!-- {{Coord|LAT|LONG|type:landmark|display=inline}} -->
|monuments =
|residence =
|nationality = Indonesian[[Indonesia]]
|other_names =
|ethnicity = <!-- Penulisan kesukuan harus didukung bukti catatan kaki dari sumber yang reliabel -->
|citizenship =
|education =
|alma_mater = [[Universitas Sumatera Utara]]{{br}}[[Universitas (USU), IndonesiaCornell]]
Universitas Cornell, New York
|occupation =
|years_active =
|employer =
|organization =
|known_foragent = Aktif di bidang HAM, ekonomi pertanian, dan= kemiskinan.
|known_for = Tokoh HAM, Sosial Ekonomi, Pakar Pertanian, Pemerhati Penanggulangan Kemiskinan
|notable_works =
|style =
|influences =
|influenced =
|home_town =
|salary =
Baris 46 ⟶ 53:
|movement =
|opponents =
|boards =
|religion = [[Sikh]]
|denomination = <!-- Penulisan denominasi harus didukung bukti catatan kaki dari sumber yang reliabel -->
|criminal_charge = <!-- Penulisan kriminalitas harus didukung bukti catatan kaki dari sumber yang reliabel -->
|criminal_penalty =
|criminal_status =
|spouse =dr. Drupadi Harnopidjati S Dillon, Ph.D
|partner =
Baris 57 ⟶ 68:
|parents =
|relatives =
|awards callsign =Bintang Jasa Pratama oleh President Susilo Bambang Yudhoyono, 2007.
|awards =Bintang Jasa Pratama, dianugerahkan oleh Bapak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agustus 2007.
 
Global Award dari Akademi Priyadarshni (Academy Mumbay, India), HumanBidang Hak Asasi RightsManusia anddan SocialSosial EconomicEkonomi, 2006.
 
Bintang Mahaputera Utama dianugerahkan oleh PresidentBapak Presiden RI Joko Widodo, Agustus 2015.
|signature =
|signature_alt =
Baris 74 ⟶ 86:
|website = <!-- {{URL|www.example.com}} -->
|footnotes =
|box_width =
}}
'''Harbrinderjit Singh Dillon''' ({{lahirmati|[[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]]|23|4|1945}}) atau lebih dikenal dengan nama '''H. S. Dillon''' adalah salah satu tokoh [[Indonesia]] di bidang [[Hak Asasi Manusia]] dan [[sosial]] [[ekonomi]]. Ia pernah menjabat sebagai Direktur [[Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan]]. Ia juga pernah meraih penghargaan [[Global Award]] dari [[Priyadarshni Academy]], [[India]] sebagai orang keturunan [[India]] di luar negaranya yang memberikan kontribusi di negara yang ditinggalinya.
'''Harbrinderjit Singh Dillon -''' Anak Medan yang lahir dalam keluarga Sikh pada tanggal 23 April 1945 tetap setia pada asal usulnya kendati menghadapi berbagai tantangan tatkala menapakkan jejaknya memperjuangkan petani dan buruh-tani, menegakkan Hak Asasi Manusia rakyat terpinggirkan, melawan korupsi dan politisi busuk, meningkatkan keberpihakan BUMN Perkebunan, menyusun strategi penanggulangan kemiskinan, maupun mengadvokasi transformasi birokrasi perguruan tinggi menjadi meritokrasi yang membumi. ''Keberpihakannya'' kepada kaum tani mendorongnya memilih jurusan sosial-ekonomi pada Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, dan menerima tawaran untuk menjadi Sekretaris Rural Dynamics Study Departemen Pertanian yang mendalami dampak modernisasi atas kesejahteraan warga perdesaan sebaik meraih gelar Insinyur. Pihak Agricultural Development Council yang menandai kesungguhannya menawarkan beasiswa sehingga memungkinkan HSD meraih Phd dalam bidang International Trade and Development pada Department of Agricultural Economics di Cornell University (Ithaca,NY). ''Kepeloporannya'' terbukti tatkala turut mendirikan dan kemudian turut memimpin Asian Society of Agricultural Economists (Seoul). Ini merupakan kelanjutan dari diutusnya HSD untuk mewakili Indonesia di International Association of Agricultural Economists (Illinois), serta kepemimpinannya di Perhimpunan Ekonomi Pertanian. Kepeloporannya ini mencuat kembali tatkala sebagai anggauta pimpinan KOMNASHAM HSD menghimpun perwakilan petani dari seluruh Tanah Air, untuk menggalang persatuan memperjuangkan haknya selepas pergantian pemerintahan Pak Harto. Juga sewaktu turut mendirikan Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kemudian, sebagai Executive Director Partnership for Governance Reform in Indonesia, HSD berhasil meyakinkan NU dan Muhammadiyah untuk menggalang kekuatan bersama menggusur politik busuk. Guna meraih tujuan yang sama HSD memfasilitasi kelahiran dan langkah-langkah awal Komisi Pemberantasan Korupsi. ''Visinya'' yang jauh kedepan mendorongnya untuk mengajak sesama ekonom pertanian untuk mendirikan Centre For Agricultural Policy Studies (Jakarta) guna dapat mewarnai penyusunan kebijakan pembangunan pertanian. Timbul lagi tatkala sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung mendorong transformasi tata pemerintahan (governance) perguruan tinggi. Kepemimpinannya sudah mulai tumbuh dari Medan, tatkala terpilih sebagai Ketua Senat FP-USU dan Ketua Cabang Mahasiswa Pancasila. Pada saat bersamaan HSD juga menjabat Danyon-IV Resimen Mahasiswa Bukit Barisan. Kepemimpinan ini muncul kembali tatkala mengalahkan dua calon lainnya untuk menjadi President AgEcon Graduate Students, Cornell University. Di Departemen Pertanian, sebagai Ketua Tim Restrukturisasi BUMN Perkebunan, HSD mengkonsolidasikan 26 PTP menjadi 9 PTPN yang lebih berdaya-guna dan diarahkan untuk turut meningkatkan produktivitas para petani-pekebun disekitarnya. Tatkala diangkat Presiden RI sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, HSD menyusun strategi tangga keluar dari kemiskinan melalui diskursus setara dengan rakyat yang terpinggirkan. ''Kepakarannya'' diakui tatkala mengalahkan calon ASEAN untuk menjadi anggauta Consultative Committee Common Fund for Commodities (Amsterdam). Maupun sewaktu melaksanakan amanah Presiden RI selaku Ketua GNB untuk menyusun lobby di Roma guna memenangkan pencalonan Dr. Jacques Diouf dari Senegal sebagai Director General FAO. Juga pada saat diangkat sebagai anggauta Dewan Ekonomi Nasional, dan sebagai anggauta  Komite Ekonomi Nasional lebih dari satu dasawarsa kemudian. Di arena internasional, HSD dipilih sebagai anggauta International Policy Council for Food and Agricultural Trade (Washington, DC). Kepakarannya menjadi pertimbangan utama HSD dijadikan Utusan Khusus Presiden RI untuk Penanggulangan Kemiskinan. HSD dipercaya menjabat sebagai Co-chair, Advisory Board, The Nature Conservancy (Jakarta) sampai dengan tahun 2015. HSD menjadi salah satu pendiri FIHRRST (The Association For International Human Rights Reporting Standards) sejak tahun 2015.                       
 
== Pendidikan ==
Baris 86 ⟶ 99:
 
== Karier ==
* '''Saat ini -''' Pendiri FIHRRST ( The Association For International Human Rights Reporting Standards ).
* '''Saat ini''' '''-''' Dewan Penasihat The Nature Conservancy Indonesia.
 
* Tenaga ahli diperbantukan pada Ketua Tim Khusus Proyek Perkebunan Berbantuan, Direktorat Jenderal, [[Departemen Perkebunan]] (1983-1985)
* Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Untuk Penanggulangan Kemiskinan.
* Kepala bagian Pengkajian Komoditas Biro Kerja Sama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal, [[Departemen Pertanian]] (1985-1990)
* Anggota Dewan Pengawas  Perum BULOG.
* Ketua Tim Konsolidasi Kantor Pemasaran Bersama (KPB) [[PT Perkebunan Departemen Pertanian]] (1994)
* Anggota, Komite Ekonomi Nasional (KEN).
* Ketua Tim Perumus Konsolidasi BUMN Sektor Pertanian, Departemen Pertanian (1994)
* Penasehat Senior tata kelola pemerintahan, Pusat Studi Kebijakan Pertanian.
* Kepala Biro Tata Usaha BUMN, Departemen Pertanian (1994)
* Ketua MWA (Majelis Wali Amanat) ITB, Institut Teknologi Bandung.
* Staf Ahli [[Menteri Pertanian]] bidang Pengembangan dan Perdagangan Komoditas (1990–1996)
* Direktur Eksekutif Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia,UNDP.
* Direktur Eksekutif Centre for Agricultural Policy Studies (CAPS)(1997-sekarang)
* Ketua, Badan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, pelaporan kepada Wakil Presiden.
* Anggota, TimKomisi GabunganNasional TindakHak PidanaAsasi Korupsi.Manusia (1998-sekarang)
* Peserta Kehormatan,Anggota Dewan PertahananEkonomi Nasional Kursus Singkat X.(1999-2000)
* Anggota, DewanTim EkonomiGabungan NasionalPemberantasan Tindak Pidana Korupsi (DEN2000-2001).
* Penasihat Menko Perekonomian Bidang Penanggulangan Kemiskinan (Februari 2001)
* Komisioner, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
* Kepala Badan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (Maret 2001-Oktober 2001)
* Direktur Eksekutif Pusat Studi Kebijakan Pertanian. 
* Direktur Kemitraan untuk Reformasi Pemerintahan
* Staf Ahli Menteri Pertanian untuk Perdagangan Komoditi  dan Pembangunan.
* Utusan Khusus Presiden bidang Penanggulangan Kemiskinan (2011-2014)
* Kepala, Bagian Analisis Komoditi. Departemen Pertanian.
* Staf Ahli, Tim Khusus untuk Proyek  Berbantuan, Direktorat Jenderal  Perkebunan.
* Staf, Biro Perencanaan, Departemen Pertanian.
* Sekretaris, Studi Dinamika Pedesaan, Agro - Survei Ekonomi, Departemen Pertanian.
 
== ArtikelKegiatan (pilihan)Lain ==
* 2017, Artikel, “Indonesia 2028”, TEMPO, November 19.
* 2017, Artikel, “Independence Day observed: When will our people be free?”, The Jakarta Post, August 30.
 
* Country Representative, International Association of Agricultural Economists (1988–sekarang)
* 2017, Artikel, “Mewujudkan Pernyataan Menjadi Kenyataan”, KOMPAS, September 7.
* Kepala Sekretariat Komisi Kerja Tetap Departeman Pertanian – Departemen Perindustrian (1989)
* 2017, Artikel, “The indomitable guru, Gobind Singh”, The Jakarta Post, Januari 13.
* Anggota Delegasi Indonesia pada Putaran Uruguay (1990–1994)
* 2017, Artikel, “Terima kasih banyak President Obama”, The Jakarta Post, Januari 20.
* Koordinator Task Force Kebijakan Pertanian, INPEC (Indonesian National Committee for Pacific Economic Cooperation), (1990–1996)
* 2016, Artikel, “Building sustainable fisheries for benefit of all”, The Jakarta Post, Oktober 24.
* Sekretaris Board of Supervisors, PTP Commodities Limited New York dan Indoham (1991-1996)
* 2015, Artikel, “Berpihak Kepada Rakyat Perdesaan”, Suara Karya, November 14.
* Anggota Consultative Committee, the Common Fund for Commodities, Amsterdam (1991-1992)
* 2015, Artikel, “Antara Konsep Trilogy dan Trisakti”, Suara Karya, November 14.
* Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (1996-1999)
* 2015, Artikel, “Moralitas Menyelamatkan Masa Depan”, KOMPAS, Juli 16.
* Vice President Asian Society of Agricultural Economists (1996-1999)
* 2015, Artikel, “Apakah Reshuffle Kabinet Solusi?”, TEMPO, Juni 26.
* 2012, Artikel, “Post-2015 : A new world the people need the most”, The Jakarta Post, September 11.
* 2012, Kolom, “1928-2012 : National pledge betrayed?”, Tempo English Magazine, November 6.
* 2012, Issues & Ideas, “Poverty Fighter”, Forbes Indonesia, Oktober.
* 2012, Artikel, “Your letters : Cultural identity in a pluralistic society”, The Jakarta Post, Agustus 29.
* 2011, Artikel, “Enough is enough”, The Jakarta Post, September 6.
* 2012, Artikel, “Insight : Is this independence?”, The Jakarta Post, Agustus 16.
* 2010, Artikel, “Will the poor always be with us?”, The Jakarta Post, Agustus 10.
* 2009, Artikel, “Indonesia’s Long Journey to Political Independence”, The Jakarta Post, Agustus 24.
* 2009, Artikel, “The Presidents’ comments a lesson in realty”, The Jakarta Post, Agustus 3.
* 2009, Artikel, “President SBY – history speaks for itself”, The Jakarta Post, Juni 23.
* 2009, Artikel, “A Tough test for President Yudhoyono’s Soft Power”, The Jakarta Post, April 2.
*  2008, Artikel, “CTF report : Maintaining friendship at the cost of justice”, Juli 24.
 
== Pranala luar ==
* 2008, Artikel, “Food, Fuel, & Forests”, Tempo English, Juli 01.
* 2008, Artikel, “Prices Soar but When Will Farmers Roar”, The Jakarta Post, Januari 03.
* 2007, Artikel, “Governance Reform yet to Stretch Far Enough, The Jakarta  Post, Desember 13.
* 2007, Artikel, “Initiating People-Driven Development for Papua”, The Jakarta Post, Juli 24.
* 2007, Artikel, “No Hope for The Poor in Cabinet Reshuffle”, The Jakarta Post, Mei 09.
* 2007, Artikel, “Yudhoyono must Deliver on His Promises”, The Jakarta Post, Maret 06.
* 2006, Artikel, “Agriculture: The Tails That Wags The Dog”, The Jakarta Post, Desember 30.
* 2006, Artikel, “Indonesia Kian Bersaing, Rakyat tetap miskin”, Kompas, Oktober 17
* 2006, Artikel, “How Poverty Relates to Peace”, The Jakarta Post, Oktober 10.
* 2006, Artikel, “Development and Governance: Where is Indonesia Heading”, The Jakarta Post, April 11.
* 2005, Artikel, “Cleaning up the Executive‟s Act to Spur Growth”, The Jakarta Post, Desember 31.
* 2005, Artikel, “Lessons Susilo Can Learn from Koizumi‟s Victory”, The Jakarta Post, September 20
* 2005, Artikel, “RI‟s Recovery without Governance Reform?” The Jakarta Post, Januari 19.
* 2002, Artikel, “Will Anyone Listen to the Poor” Tempo English, Mei 28.
* 2002, Artikel, “Kekeliruan di Balik Masalah Pangan”, Tempo, Mei 19.
* 2001, Artikel, “Dengan Pemikiran yang Usang,Strategi Menanggulangi Kemiskinan Bisa Keliru”, Kompas,Desember 12.
* 2001, Artikel, “ Janji Palsu Partai Politik”, Tempo Magazine, Februari 11.
* 2000, Artikel, “Lingkaran Setan Pemiskinan Petani” Tempo Magazine, Desember 10
* 2000, Artikel, “Gerakan Petani: Reformasi atau Revolusi ?” Tempo  Magazine,  Oktober 29.
* 2000, Artikel, “Tiada Rekonsiliasi tanpa Keadilan” Tempo Magazine, Juli 9.
* 2000, Artikel, “Menteri PBUMN hanya Ada di Negara Sosialis”, Warta Ekonomi Magazine, Mei 8.
* 2000, Artikel, “Saatnya Gus Dur Mempunyai Tim Ekuin Sendiri”, Warta Ekonomi Magazine, April 10.
* 2000, Artikel, “Beras dan “Ancient Regime” Tempo Magazine, April 2.
* 2000, Artikel, “People-driven approach to strategy” The Jakarta Post, April 10.
* 2000, Artikel, “Membangun  Strategi Besar  Ekonomi  Melalui Pendekatan  People Driven” , Kompas, Maret 22.
* 2000, Artikel, “Tak Ada Tempat bagi Menteri BUMN”, Warta Ekonomi Magazine, Februari 14
* 1999, Artikel, “HAM Menyongsong Indonesia Masa Depan”  Kompas, Desember 29.
* 1999, Artikel, “Selama  32 Tahun  tidak  ada Transformasi  Ekonomi  yang Sebenarnya” , Kompas, November 2 .
* 1999, Artikel, “Selama Puluhan Tahun Petani Terpinggirkan”  Kompas, November 1. 
* 1999, Artikel, “Petani Rasional dan Pejabat Irasional”, DR Magazine, Maret 8-13
* 1999, Artikel, “Tak Ada „Sense of Humanity‟  dalam Kebijakan Pangan” Kompas, Maret 8 .
* 1999, Artikel, “Nilai Tukar Petani akan Terus Merosot” Media Indonesia, Februari 17.
* 1999, Artikel, “Ekonomi Kerakyatan dan RAPBN”, Kompas, Februari 5.
* 1998, Artikel, “Sebelum La Nina, Pupuk Langka”, Tempo Magazine, Desember 14
* 1998, Artikel, “Politik Pangan Pasca-Fragmentasi” Tempo Magazine, November 2.
* 1998, Artikel, “Pemerintah Seolah Biarkan Rakyat Lapar” Media Indonesia News Paper, September 7.
* 1998, Artikel, “Government should give incentives to farmers” The Jakarta Post, September 7.
* 1998, Artikel, “Reform needed to boost food and agricultural production” The Jakarta Post, Mei 29.
 
* {{resmi|www.hsdillon.com}}
== Publikasi ==
* 2015, Orasi Budaya “Kemiskinan-Kesenjangan: Perbuatan atau Pembiaran”, Mei 18, Jakarta.
 
* 2012, Buku “An Indonesian Renaissance”, Kebangkitan Kembali Republik Perspektif HS Dillon, September, Jakarta.
* 2005, “ The State Logistics Agency” in Indonesia in the Soeharto Years: Issues, Incidents and Images, Lontar Foundation.
* 2001, “ Agribusiness: Prospects & Challenges”, Indonesia Now & Beyond, The Indonesia Yearbook.
* 2000, Buku  “Pertanian Membangun Bangsa” (Agriculture to Build a Nation), Sinar Pustaka, Maret, Jakarta.
* 2000, “Undang-undang Kewarganegaraan dalam Perspektif Keadilan Sosial-Ekonomi”, joint   publication of Komnas HAM, GANDI, FKKB and the Asian Foundation on “Diskriminasi Warga Negara dan Hak Asasi Manusia”, Golden Scan, Jakarta.
 
{{indo-bio-stub}}