Candi Agung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 39:
|last=Suryadikara
|page=11
|title=Hasil Pemugaran dan Temuan Benda Cagar Budaya PJP I
|title=Geografi dialek bahasa Banjar Hulu
|isbn=
|isbn=
|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984
|year= 1984}}</ref>
 
Luas bangunan candi Agung berukuran 40 m x 50 m.<ref>{{id icon}} {{cite book
|url=https://books.google.co.id/books?id=BjXkCgAAQBAJ&pg=PA164&dq=candi+agung+amuntai&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjY8biHpKTYAhVDqJQKHaPxACs4ChDoAQhHMAY#v=onepage&q=candi%20agung%20amuntai&f=false
|author=I.G.N. Anom
|coauthor=Sri Sugiyanti
|coauthor=Hadniwati Hasibuan
|page=164
|title=Hasil Pemugaran dan Temuan Benda Cagar Budaya PJP I
|isbn=
|isbn=
|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan
|year= 1996}}</ref>
 
Candi Agung diperkirakan telah berusia 740 tahun. Bahan material Candi Agung ini didominasi oleh batu dan kayu. Kondisinya masih sangat kokoh. Di candi ini juga ditemukan beberapa benda peninggalan sejarah yang usianya kira-kira sekitar 200 tahun SM. Batu yang digunakan untuk mendirikan Candi ini pun masih terdapat di sana. Batunya sekilas mirip sekali dengan batu bata merah. Namun bila disentuh terdapat perbedaannya, lebih berat dan lebih kuat dari bata merah biasa. Batu bata yang ditemukan berukuran besar mirip dengan batu bata yang juga ditemukan situs [[candi Kayen]] di Dusun Buloh Desa [[Kayen, Kayen, Pati|Kayen]] di Jawa Tengah.<ref>{{id}} [http://arkeologijawa.com/index.php?action=news.detail&id_news=11&judul=PENELITIAN%20AWAL%20TEMUAN%20PERAHU%20KUNA%20DI%20DESA%20PUNJULHARJO,%20KABUPATEN%20REMBANG,%20JAWA%20TENGAH PENELITIAN AWAL TEMUAN PERAHU KUNA]</ref>