Tektonika lempeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 11:
[[Berkas:Tectonic plates boundaries detailed-en.svg|jmpl|375px|ka|Peta dengan detail yang menunjukkan lempeng-lempeng tektonik dan arah vektor gerakannya]]
 
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, geolog berasumsi bahwa kenampakan-kenampakan utama bumi berkedudukan tetap. Kebanyakan kenampakan geologis seperti pegunungan bisa dijelaskan dengan pergerakan vertikal kerak seperti dijelaskan dalam [[teori geosinklin]]. Sejak tahun 1596, telah diamati bahwa [[pantai]] [[Samudera Atlantik]] yang berhadap-hadapan antara benua [[Afrika]] dan [[Eropa]] dengan [[Amerika Utara]] dan [[Amerika Selatan]] memiliki kemiripan bentuk dan nampaknyatampaknya pernah menjadi satu. Ketepatan ini akan semakin jelas jika kita melihat tepi-tepi dari [[paparan benua]] di sana.<ref>
{{cite book|author=Kious WJ, Tilling RI|title=This Dynamic Earth: the Story of Plate Tectonics|origyear=1996|origmonth=February|url=http://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/dynamic.html|accessdate=2008-01-29|edition=Online edition|publisher=U.S. Geological Survey|isbn=0160482208|chapter=Historical perspective|chapterurl=http://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/historical.html|quote=[[Abraham Ortelius]] in his work Thesaurus Geographicus ... suggested that the Americas were "torn away from Europe and Africa ... by earthquakes and floods ... The vestiges of the rupture reveal themselves, if someone brings forward a map of the world and considers carefully the coasts of the three [continents]."
}}</ref> Sejak saat itu banyak teori telah dikemukakan untuk menjelaskan hal ini, tetapi semuanya menemui jalan buntu karena asumsi bahwa bumi adalah sepenuhnya padat menyulitkan penemuan penjelasan yang sesuai.<ref name="Frankel" />