Republik Khmer (1970–1975): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 58:
Sihanouk sendiri mengklaim bahwa kudeta adalah hasil dari aliansi antara musuh lama, yang diasingkan yaitu sayap kanan nasionalis [[Son Ngoc Thanh]], politisi [[Pangeran]] [[Sisowath Sirik Matak]] yang ingin memasang sebuah rezim yang lebih menyukai AS<ref name=sihanouk37>[[Norodom Sihanouk]], ''My War with the CIA'', Pantheon (1972). ISBN 978-0-394-48543-0, p.37</ref>.
Sementara Sihanouk berada di luar negeri dalam perjalanannya ke [[Perancis]], kerusuhan anti-Vietnam berlangsung di Phnom Penh. NampaknyaTampaknya kerusuhan ini ditoleransi, dan mungkin juga terorganisir, oleh Lon Nol, Perdana Menteri, dan wakilnya Pangeran Sirik Matak. Pada tanggal [[12 Maret]], perdana menteri menutup [[pelabuhan]] [[Sihanoukville]] yang merupakan tempat penyeludupan senjata ke [[Viet Cong|NLF]] - untuk Vietnam Utara dan mengeluarkan ultimatum yang mustahil untuk dilakukan, di mana semua kekuatan [[tentara Rakyat Vietnam|PAVN]]/NLF diminta menarik diri dari tanah Kamboja dalam waktu 72 jam (pada 15 Maret) atau menghadapi aksi militer<ref name=sutsakhan42>[http://www.vietnam.ttu.edu/star/images/239/2390505001A.pdf Sutsakhan, Lt. Gen. S. ''The Khmer Republic at War and the Final Collapse'' Washington DC: U.S. Army Center of Military History, 1987, Part 1, p. 42.] See also [http://www.vietnam.ttu.edu/star/images/239/2390505001A.pdf Part 1][http://www.vietnam.ttu.edu/star/images/239/2390505001B.pdf Part 2][http://www.vietnam.ttu.edu/star/images/239/2390505001C.pdf Part 3].</ref>.
 
Meskipun tindakan ini secara langsung bertentangan kebijakan Sihanouk yang ''sedikit toleran'' terhadap kegiatan Vietnam Utara, tampak bahwa Lon Nol sendiri memiliki keengganan pribadi yang besar untuk menggulingkan kepala negara: ia awalnya mungkin hanya menginginkan Sihanouk untuk menerapkan lebih banyak tekanan terhadap Vietnam Utara. Lon Nol awalnya menolak untuk melakukan rencana ini. Untuk meyakinkannya, Sirik Matak, yang tampaknya telah memiliki pikiran melancarkan [[kudeta]] dari awal, segera memperdengarkan rekaman [[konferensi pers]] dari [[Paris]], di mana Sihanouk mengancam akan mengeksekusi mereka pada saat kembali ke [[Phnom Penh]]<ref name=marlay165>{{cite book|author=Marlay, R. and Neher, C.|title=Patriots and tyrants|publisher=Rowman & Littlefield|year= 1999|page=165|isbn=978-0-8476-8442-7}}</ref>. Namun, Perdana Menteri tetap bersikap tidak menentu. Akhirnya Sirik Matak, didampingi oleh tiga [[perwira]] tentara, memaksa Lon Nol untuk menandatangani sesuatu dokumen yang diperlukan di bawah todongan senjata.