Mitologi Yunani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 6 perubahan teks terakhir (oleh 36.84.1.91 dan 212.186.178.36) dan mengembalikan revisi 13122709 oleh Rachmat04
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 141:
Siklus Thebes berkisah tentang peristiwa-peristiwa yang secara khusus diasosiasikan dengan [[Kadmos]], pendiri kota Thebes, dan di kemudian hari diasosiasikan pula dengan perbuatan-perbuatan [[Laios]] dan [[Oidipus]] di Thebes. Jadi, Siklus Thebes adalah serangkaian cerita yang berujung pada penyerangan terhadap Thebes yang dilakukan oleh tujuh pahlawan Argos dan para [[Epigoni]].<ref name="Hard317">R. Hard, ''The Routledge Handbook of Greek Mythology'', hlm. 317</ref>
 
Tidak diketahui apakah kisah Tujuh Melawan Thebes diceritakan dalam wiracarita awal. Mengenai nasib Oidipus, cerita-cerita epik awal nampaknyatampaknya mengisahkan bahwa dia melanjutkan masa pemerintahannya di Thebes setelah terungkap bahwa [[Iokaste]] adalah ibunya, dan kemudian menikahi istri keduanya, yang melahirkan anak-anak Oidipus. Rincian kisah tersebut cukup berbeda dibandingkan dengan kisah yang digambarkan melalui drama-drama tragedi, misalnya ''[[Oidipus Sang Raja]]'' gubahan [[Sofokles]] serta naskah-naskah mitologi selanjutnya.<ref name="Hard311">R. Hard, ''The Routledge Handbook of Greek Mythology'', hlm. 311</ref>
 
==== Perang Troya ====
Baris 230:
<ref name="Allen12">D. Allen, ''Religion'', hlm. 12</ref>
 
Di pihak lain, arkeologi dan mitografi telah mengungkapkan bahwa bangsa Yunani terilhami oleh beberapa peradaban di Asia Kecil dan Timur Dekat. [[Adonis]] nampaknyatampaknya merupakan padanan versi Yunani dari "dewa yang mati" dari daerah Timur Dekat, yang lebih jelas dalam kultus daripada dalam mitos. Dewi [[Kibele]] berakar dari kebudayaan [[Anatolia]], yang juga merupakan tempat munculnya [[ikonografi]] Afrodit dari dewi-dewi Semit. Ada juga kemungkinan kesetaraan antara generasi dewa terawal (Khaos dan anak-anaknya) dengan [[Tiamat]] dalam ''[[Enûma Eliš|Enuma Elish]]''.<ref name="SegaEdmunds">L. Edmunds, ''Approaches to Greek Myth'', 1hlm. 84<br />* Robert A. Segal, ''A Greek Eternal Child'', 64</ref> Menurut Meyer Reinhold, "konsep kedewaan Timur, yang melibatkan pergantian kekuasaan melalui kekerasan dan konflik antargenerasi demi kekuasaan, menemukan jalan mereka ... ke dalam mitologi Yunani".<ref>M. Reinhold, ''The Generation Gap in Antiquity'', hlm. 349</ref>
 
Selain berasal dari India-Eropa dan Timur Dekat, beberapa sejarawan juga mengajukan pendapat bahwa mitologi Yunani dipengaruhi pula oleh peradaban pra-Hellenik, di antaranya peradaban di [[Kreta]], [[Peradaban Mykenai|Mykenai]], [[Pylos]], Thebes dan [[Orkhomenos (Boiotia)|Orkhomenos]].<ref name="Burkert23">W. Burkert, ''Greek Religion'', hlm. 23</ref> Para sejarawan agama terkagum-kagum oleh sejumlah konfigurasi kuno mengenai mitos yang berkaitan dengan Kreta (Zeus dan [[Europe]], [[Banteng Kreta]], [[Minos]], [[Daidalos]] dan [[Ikaros]], [[Minotaur]], dll.). Profesor Martin P. Nilsson menyimpulkan bahwa semua mitos besar Yunani Klasik terikat pada pusat-pusat peradaban Mykenai dan berasal dari masa prasejarah.<ref>M. Wood, ''In Search of the Trojan War'', hlm. 112</ref> Namun, menurut Burkert, ikonografi dari Periode Istana Kreta hanya memberikan sedikit informasi yang dapat mendukung teori ini.<ref name="Burkert24">W. Burkert, ''Greek Religion'', hlm. 24</ref>