Lin Shihong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 5 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1290826
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 7:
Setelah itu sepak terjang Lin tidak banyak diketahui. Baru pada awal [[618]], tercatat dalam sejarah, seorang pemimpin pemberontak bernama Zhang Shan’an dari wilayah Fangyu (sekarang [[Xuzhou]], [[Jiangsu]]) menyeberangi [[Sungai Yangtze]] untuk menyerah pada Lin. Namun Lin tidak mempercayai tujuan Zhang untuk bergabung dengannya sehingga membiarkannya berkemah di luar tembok ibukota Yuzhang (sekarang [[Nanchang]], [[Jiangxi]]). Hal ini membuat Zhang kesal dan melakukan serangan dadakan terhadap Lin, ia mengalahkan Lin dan membakar tembok luar Yuzhang sehingga Lin terpaksa memindahkan ibukotanya ke Nankang (sekarang [[Ganzhou]], Jiangxi). Belakangan, seorang pemimpin pemberontak lain bernama [[Xiao Xi]], Pangeran Liang, menyerang dan menduduki Yuzhang sehingga Lin harus mundur lagi, kali ini ke Yugan (sekarang Shangrao)
 
Pada tahun itu juga, seorang pejabat Sui bernama Feng Ang, yang keluarganya telah turun-temurun menguasai sejumlah pos militer di Guangdong dan [[Hainan]] menyerah pada Lin. Lin juga membujuk pejabat Sui lainnya bernama Qiu He, yang menguasai [[Vietnam]] utara untuk menyerah padanya namun Qiu menolak dan belakangan malah menyerah pada Xiao Xi setelah mendengar kabar terbunuhnya Kaisar Yang di Jiangdu (sekarang [[Yangzhou]], Jiangsu) dalam [[kudeta]] militer pimpinan [[Yuwen Huaji]]. Pada akhir [[620]], Feng juga nampaknyatampaknya sudah tidak tunduk lagi pada Lin karena ia menyerang dan menawan dua pemimpin pemberontak lain, Gao Facheng dan Shen Baoche yang sebelumnya mengambil alih Guangzhou dan Xinzhou (sekarang [[Yunfu]], Guangdong) lalu menyerahkan diri pada Lin.
 
== Kebangkitan sementara dan kejatuhan ==