Kitab Pengkhotbah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya); perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
[[Berkas:Dore Solomon Proverbs.png|
{{Tanakh OT}}
'''Kitab Pengkhotbah''' ({{lang-en|Ecclesiastes}}) adalah bagian dari [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Judul ini berasal dari bahasa [[Ibrani]]: קוהלת (''Qohelet''). Dasar kata ini adalah קהל (''Qahal''), yang berarti "perhimpunan". Kata ''Qohelet'' inilah yang diterjemahkan menjadi "Pengkhotbah" yang menyiratkan fungsi keagamaan. Namun isi Kitab ini tidak mencerminkan fungsi tersebut. Karena itu, sebagian para sarjana mengusulkan ''guru'' sebagai terjemahan alternatif, meskipun kata ini pun tidak berhasil sepenuhnya menangkap gagasan dasar yang dikandung dalam istilah bahasa Ibraninya. Dalam [[Alkitab]] [[Bahasa Indonesia]] Sehari-hari (BIS), kata '' qohelet'' dalam teks diterjemahkan menjadi 'Sang Pemikir'.
Baris 29:
Kitab Pengkhotbah merupakan satu dari lima gulungan (Megillot) yang dibaca pada hari raya [[Sukkot|Pondok Daun]].<ref name="Fohrer">{{en}}Georg Fohrer. 1968. ''Introduction to Old Testament''. Nashville: Abingdon Press. Hal. 334.</ref> Di dalam kanon [[Alkitab Ibrani]], kitab ini termasuk dalam bagian tulisan-tulisan (Yahudi: [[Ketuvim]]) dan berada pada urutan ke-6 dari bagian tersebut.<ref>{{en}}Norman K. Gottwald. 1985. ''The Hebrew Bible: A Socio-Literary Introduction.'' Philadelphia: Fortress Press. Hal. 884.</ref> Kemudian di dalam kanon lainnya, seperti [[Septuaginta]] dan [[Vulgata]] (bahasa Latin; kanon Katolik Roma saat ini), terdapat pengelompokan tulisan-tulisan yang dianggap berasal dari [[Daud]] dan [[Salomo]].<ref name="Lasor" /> Dengan demikian urutannya adalah [[Kitab Mazmur|Mazmur]], [[Kitab Amsal|Amsal]], Pengkhotbah, [[Kidung Agung]], Kebijaksanaan Salomo (dalam kanon Protestan kitab Kebijaksanaan Salomo dianggap [[Apokrif]]a).<ref name="Lasor"/> Alasan penempatan ini adalah acuan tak langsung pada Salomo dan adanya tulisan-tulisan hikmat yang dikaitkan dengan nama Salomo.<ref name="Lasor"/> Kelompok ini ditempatkan setelah Mazmur karena tulisan yang dianggap berasal dari Salomo harus ditempatkan setelah tulisan-tulisan yang berasal dari Daud, ayahnya.<ref name="Lasor">W.S. Lasor. 2005. ''Pengantar Perjanjian Lama 2''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 145.</ref>
Sebenarnya kitab Pengkhotbah ini memiliki kontradiksi-kontradiksi dengan ortodoksi Yahudi saat itu.<ref name="Fohrer" /> Karena itulah ada tafsiran yang mengatakan bahwa pasal 12:12-14 merupakan tambahan yang bertujuan mengarahkan kitab ini ke arah ortodoksi, yaitu penerapan hukum Yudaisme.<ref name="Fohrer" />
== Perdebatan mengenai Pengarang ==
|