Kelapa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya); perubahan kosmetika
Baris 24:
 
== Pemerian botani ==
[[Berkas:Cocos nucifera.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Kelapa]]
[[Berkas:Coconut layers diagram.JPG|thumbjmpl|leftkiri|200px|Skema bagian-bagian buah kelapa.]]
[[Berkas:Kebun Kelapa identik dengan Indragiri Hilir.jpg|jmpl|Kebun kelapa di lahan basah rawa payau mangrove bakau berparit. Kebun Kelapa identik dengan Indragiri Hilir.]]
[[Pohon]] dengan [[batang]] tunggal atau kadang-kadang bercabang. [[Akar]] serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol, adaptif pada lahan berpasir pantai. Batang beruas-ruas namun bila sudah tua tidak terlalu tampak, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik), berkayu. [[Kayu]]nya kurang baik digunakan untuk bangunan. Daun merupakan daun tunggal dengan pertulangan menyirip, daun bertoreh sangat dalam sehingga nampaktampak seperti daun majemuk. [[Bunga]] tersusun majemuk pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea; terdapat bunga jantan dan betina, berumah satu, bunga betina terletak di pangkal karangan, sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal. [[Buah]] besar, diameter 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat; buah tersusun dari [[mesokarp]] berupa serat yang berlignin, disebut sabut, melindungi bagian [[endokarp]] yang keras (disebut [[batok]]) dan kedap air; endokarp melindungi [[biji]] yang hanya dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi dalam endokarp. [[Endospermium]] berupa cairan yang mengandung banyak [[enzim]], dan fase padatannya mengendap pada dinding endokarp seiring dengan semakin tuanya buah; embrio kecil dan baru membesar ketika buah siap untuk berkecambah (disebut ''kentos'').
 
Kelapa secara alami tumbuh di [[pantai]] dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Ia berasal dari pesisir [[Samudera Hindia]], namun kini telah tersebar di seluruh daerah [[tropika]]. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga ketinggian 1.000 m dari permukaan laut, namun seiring dengan meningkatnya ketinggian, ia akan mengalami pelambatan pertumbuhan.
Baris 33:
 
== Pemanfaatan ==
[[Berkas:Gelugu (coconut wood) in Klaten, Java.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Glugu]]
[[Berkas:Getting the coconut the Timorese way.jpg|thumbjmpl|Memetik kelapa]]
 
Kelapa adalah pohon yang serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan ''[[Konstruksi Cakar Bebek|Cakar Ayam]]'' (dipakai misalnya pada [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Bandar Udara Soekarno Hatta]]) oleh [[Sedijatmo]].
Baris 42:
Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut ''janur'', dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan [[ketupat]] atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat [[Jawa]] dan [[Bali]] dalam berbagai upacara, dan menjadi bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni [[merangkai janur]]). Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan, disebut ''lidi'', dihimpun menjadi satu menjadi [[sapu]].
 
[[Berkas:Cocos nucifera - Köhler–s Medizinal-Pflanzen-188.jpg|leftkiri|thumbjmpl|150px|Mayang kelapa, dengan [[seludang bunga]] (''spatha'').]]
Tandan bunga yang masih muda, yang disebut ''mayang'' (sebetulnya nama ini umum bagi semua bunga palma) atau ''manggar'' dalam [[bahasa Jawa]], dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan simbol tertentu. Mayang oleh orang Jawa-Mataraman dipakai sebagai bahan pengganti [[nangka|gori]] dalam pembuatan [[gudeg]] dan disebut ''gudeg manggar''. Bunga betina atau buah mudanya, disebut ''bluluk'' dalam [[bahasa Jawa]], dapat dimakan. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut ''(air) nira'' atau ''legèn'' (bhs. Jawa), dapat diminum sebagai penyegar atau di[[fermentasi]] menjadi [[tuak]]. [[Gula kelapa]] juga dibuat dari nira ini.
 
[[Berkas:Ilaneer.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|Buah kelapa muda, air di dalamnya dapat diminum.]]
[[Berkas:Coconut art 06.jpg|thumbjmpl|150px|leftkiri|Bagian dalam tempurung kelapa, memperlihatkan "daging" buah kelapa, bahan baku [[kopra]].]]
[[Buah]] kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomi. ''[[Sabut]]'', bagian [[buah|mesokarp]] yang berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi [[jok]] kursi, anyaman tali, [[keset]], serta [[media tanam]] bagi [[anggrek]]. ''Tempurung'' atau ''batok'', yang sebetulnya adalah bagian [[buah|endokarp]], dipakai sebagai bahan bakar, pengganti [[gayung]], wadah minuman, dan bahan baku berbagai [[kerajinan tangan]]. Tempurung dapat dibakar menjadi arang dan dapat diproses kemudian menjadi arang aktif. Arang kelapa menjadi salah satu arang terbaik sering dimanfaatkan untuk barberque, shisha, dan lainnya. Arang aktif bermanfaat di industri farmasi, pengolahan air, pembuatan katalis, dan lainnya. Dalam proses pembakaran, asap yang timbul bisa diproses menjadi asap cair (''liquid smoke'') melalui proses kondensasi. Asap cair bermanfaat sebagai pengawet, penghilang bau, obat luka, obat sakit gigi, serta pembunuh kuman dan mikroba lainnya.
 
[[Berkas:Es kelapa muda.jpg|thumbjmpl|180px|leftkiri|[[Es kelapa muda]] atau [[Es kelapa muda|es dawegan]].]]
[[Endosperma]] buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat di dinding dalam batok ("daging buah kelapa") adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai ''[[es kelapa muda]]'' atau ''[[Es kelapa muda|es degan]]''. Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memilki khasiat penetral racun dan efek penyegar/penenang. Beberapa kelapa bermutasi sehingga endapannya tidak melekat pada dinding batok melainkan tercampur dengan cairan endosperma. Mutasi ini disebut ''(kelapa) [[kopyor]]''. Daging buah tua kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya diperas dan cairannya dinamakan ''[[santan]]''. Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi perdagangan bernilai ekonomis, yang disebut ''[[kopra]]''. Kopra adalah bahan baku pembuatan [[minyak kelapa]] dan turunannya. Dari buah daging buah kelapa, di sebuah industri pengolahan akan dapat menghasilkan produk-produk seperti DC (desicated coconut), CCO (crude coconut oil), VCO (virgin coconut oil), baby food, dan produk turunan lainnya. Sementara limbahnya dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak atau pakan ikan. Cairan buah tua biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar dan merupakan limbah industri kopra. Namun, cairan ini dapat dimanfaatkan lagi untuk pembuatan pupuk cair organik dan dibuat menjadi bahan semacam ''jelly'' yang disebut ''[[nata de coco]]'' dan merupakan bahan campuran minuman penyegar. Daging buah kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah aroma pada masakan daging serta dapat dimanfaatkan sebagai obat rambut yang rontok dan mudah patah.
[[Berkas:Manggar mayang.jpg|thumbjmpl|180px|Manggar (bunga muda) kelapa]]
 
== Pranala luar ==