Apollo (mitologi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faishal Farid (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya); perubahan kosmetika
Baris 21:
 
== Etimologi ==
[[Berkas:Apollo Artemis Brygos Louvre G151.jpg|thumbjmpl|rightka|240px|Apollo (kiri) dan [[Artemis]], lukisan vas dari [[Attika]] (470 SM).]]
Asal nama ''Apollo'' tidak jelas. [[Plato|''Plato'']], dalam ''[[Kratilos]]'', menghubungkan nama ''Apollo'' dengan ἀπόλυσις (''apolisis''), "menebus", dengan ἀπόλουσις (''apolousis''), "pemurnian", dan dengan ἁπλοῦν (''aploun''), "sederhana". [[Hesikhius]] menghubungkan nama ''Apollo'' dengan απελλα (''apella'') dari bahasa Doria, yang bermakna "majelis", sehingga Apollo disebut sebagai dewa politik. Kemungkinan lain adalah bahwa ''apellai'' berasal dari bentuk kuno dari Apollo yang bisa disamakan dengan Appaliunas, dewa dari Anatolia yang namanya kemungkinan bermakna "ayah singa" atau "ayah cahaya".<ref>Burkert so holds; ''Greek Religion'' hal.144</ref> Orang Yunani menghubungkan nama Apollo dengan kata kerja απολλυμι (''apollimi'') bermakna "menghancurkan".<ref>[http://www.behindthename.com/php/view.php?name=apollo Behind the Name: Meaning, Origin and History of the Name Apollo<!-- Bot generated title -->]</ref>
 
Baris 27:
 
== Asal usul ==
Ada dua pendapat umum mengenai asal usul Apollo: Salah satunya adalah bahwa Apollo berasal dari daerah timur, pendapat lainnya mengaitkan Apollo dengan bangsa Doria dan dewa mereka [[apella]]i (juga bulan Apellaios).<ref>Fritz Graf, ''Apollo'', hal. 104-113</ref> [[Walter Burkert]] menyatakan bahwa asal-usulnya dapat dilihat dari para penyembahnya: bangsa Yunani Doria, bangsa Kreta-Minoa, dan bangsa Syro-Hittis.<ref>Burkert, ''Greek Religion'', 1985 "Apollo", hal.144</ref> Menurut pendapat pertama, baik Apollo di [[mitologi Yunani|Yunani]] maupun di [[Etruska]] mulai muncul di [[Laut Aegea|Aegea]] pada [[Zaman Besi]] (antara 1100 SM - 800 SM) dari [[Anatolia]]. [[Homer]] menceritakan Apollo memihak [[Troy|bangsa Troya]] dalam [[Perang Troya]], dan dia dihubungkan dengan dewa bangsa Luwian, [[Apaliunas]], yang tampaknya melakukan perjalanan dari timur ke barat. Dewa ''Aplu'' (dewa dari mitologi Hittis dan Hurria pada [[Zaman Perunggu|Zaman Perunggu Akhir]], antara tahun 1700–1200 SM),<ref>Croft, John (2003) menulis di [https://listhost.uchicago.edu/pipermail/ane/2003-May/009551.html Ancient Near East mail list hosted by the University of Chicago] bahwat "Apollo tidak berasal dari Yunani melainkan dari Anatolia. Dewa Apaliuna dari mitologi Luwia nampaknyatampaknya melakukan perjalanan dari timur ke barat. Dewa Aplu dari mitologi Hurria adalah dewa wabah, dan melambangkan dewa Apollo Smitheus. Apulu sendiri nampaknyatampaknya berasal dari mitologi Babilonia "Aplu", yang bermakna "putra dari"—sebuah gelar yang diberikan pada dewa wabah dari Babilonia, Nergal (putra dari Enlil)"</ref> juga mirip dengan Apollo yang diceritakan oleh Homer, yaitu sama-sama merupakan dewa wabah. Selain itu Aplu juga melambangkan dewa tikus ''Apollo Smitheus''.
 
== Pemujaan ==
Baris 33:
 
=== Kuil ===
[[Berkas:Columns of the Temple of Apollo at Delphi, Greece.jpeg|thumbjmpl|rightka|200px|Sisa-sisa kuil Apollo di Delphi.]]
Apollo memiliki orakel terkenal di Delphi, yang lainnya ada di [[Klarus]] dan [[Brankhidae]]. Orakelnya yang berada di [[Abae]], [[Fokis]], tempat dia dijuluki sebagai ''Apollon [[Abaios]]'' ({{lang-el|Ἀπόλλων Ἀβαῖος}}), sering dikunjungi oleh [[Kroisos]].<ref>[[Herodotus]], 1.46</ref>
Orakelnya antara lain berada di:
Baris 56:
Pemujaan Apollo di [[Romawi]] meniru dari pemujaan di Yunani. Pada dasarnya Apollo tidak memiliki padanan dalam [[mitologi Romawi]] meskipun para penyair pada masa Romawi akhir menyebutnya sebagai [[Foebus]].<ref>[http://www.theoi.com/Heroine/Koronis.html Theoi: "KORONIS"]</ref> Menurut tradisi, orakel Delfi dikunjungi pada masa [[Kerajaan Romawi]] dipimpin oleh [[Tarquinius Superbus]].<ref>[[Livy]] [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?lookup=Liv.+1.56 1.56].</ref> Ketika terjadi wabah pada tahun 430-an SM, [[Kuil Apollo Sosianus|kuil pertama]] Apollo di Roma didirikan di padang Flaminia, menggantikan situs pemujaan lokal yang dikenal sebagai "Apollinare".<ref>Livy [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus:text:1999.02.0026:book=3:chapter=63 3.63.7], [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus:text:1999.02.0145:book=4:chapter=25 4.25.3].</ref> Pada masa [[Perang Punisia Kedua]] pada 212 SM, ''[[Ludi Apollinares]]'' ("Pesta Olahraga Apollonia") digelar utnuk menghormatinya.<ref>Livy [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus:text:1999.02.0147:book=25:chapter=12 25.12].</ref> Pada masa kaisar [[Augustus]], yang merasa bahwa dirinya berada di bawah perlindungan khusus Apollo dan bahkan disebut sebagai anak Apollo sendiri, pemujaan pada Apollo kian berkembang dan Apollo menjadi salah satu dewa penting di Romawi.<ref>{{cite book|author=J. H. W. G. Liebeschuetz|title=Continuity and Change in Roman Religion|year=1979|publisher=Oxford University Press|location=Oxford|isbn=0-19-814822-4|pages=82–85 }}</ref> Setelah [[Pertempuran Actium]], yang berlangsung di dekat kuil Apollo, Augustus memperluas kuil Apollo, mendedikasikan sebagian harta ramapasan untuk Apollo, dan menyelenggarakan Pesta Olahraga [[Quinquennial]] untuk Apollo.<ref>[[Suetonius]], ''[[On the Life of the Caesars#Life of Augustus|Augustus]]'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Augustus*.html#18.2 18.2]; [[Cassius Dio]] [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Cassius_Dio/51*.html#1 51.1.1–3].</ref> Augustus juga mendirikan [[Kuil Apollo (Palatine)|sebuah kuil baru]] untuk Apollo di [[Bukit Palatine]].<ref>Cassius Dio [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Cassius_Dio/53*.html#1.3 53.1.3].</ref> Persembahan dan pemujaan untuk Apollo dan [[Diana]] merupakan puncak dari [[Pesta Olahraga Sekuler]], yang digelar pada 17 SM.<ref>''[[Inscriptiones Latinae Selectae]]'' 5050, translated by {{cite book|author=Mary Beard|authorlink=Mary Beard (classicist)|coauthors=John North and Simon Price|title=Religions of Rome: Volume 2: A Sourcebook|year=1998|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge|isbn=0-521-45015-2 (hbk.); ISBN 0-521-45646-0 (pbk.)|page=5.7b }}</ref>
 
[[Berkas:Apollo, lira, dan angsa.jpg|thumbjmpl|150px|leftkiri|Patung Apollo di [[Museum]] [[Arkeologi]] [[Naples]], [[Italia]], menggambarkan Apollo yang sedang memainkan [[kithara]] dengan ditemani seekor [[angsa]].]]
 
== Atribut ==
Baris 68:
== Julukan ==
=== Yunani-Romawi ===
[[Berkas:Belvedere Apollo Pio-Clementino Inv1015.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|Patung Apollo Belvedere, patung [[marmer]] buatan Romawi (antara 130–140 M) tiruan dari patung perunggu Yunani (antara 330–320 SM).]]
Apollo, seperti dewa-dewa Yunani lainnya, memiliki banyak julukan yang menggambarkan peran, tuags, dan aspek-aspeknya. Tetapi, meskipun Apollo mmeiliki banyak julukan Yunani, dia hanya memiliki sedikit julukan Romawi. Julukan Romawinya yang paling terkenal adalah '''[[Foebus]]''' ("yang bercahaya"), menggambarkan perannya sebagai dewa cahaya.
 
Baris 115:
 
=== Niobe ===
[[Berkas:Abraham Bloemaert - Niobe beweent haar kinderen.jpg|thumbjmpl|rightka|190px|''Kematian Anak-anak Niobe'', lukisan karya [[Abraham Bloemaert]] (1591).]]
[[Niobe]], Ratu [[Thebes]] dan istri [[Amfion]], menyombongkan bahwa dia lebih hebat dari Leto karena memiliki empat belas anak, tujuh putra dan tujuh putri, sedangkan Leto hanya dua. Karena keesombongannya, Apollo membunuh semua putranya ketika mereka sedang berolahraga [[atletik]] dann Artemis membunuh semua putrinya dengan panah beracun. Menurut beberapa versi, ada beebrapa anak Niobe yang diampuni dan tidak ikut dibunuh. Amfion, melihat anak-anaknya mati, akhirnya ikut bunuh diri sementara Niobe diubah menjadi batu.
 
Baris 125:
 
=== Marsias ===
[[Berkas:Apollo dan Marsias.jpg|180px|leftkiri|thumbjmpl|Lukisan ''Apollo dan Marsias'' karya [[Giulio Carpioni]], menggambarkan Apollo yang menguliti Marsias.]]
[[Marsias]] adalah seorang [[satir]] yang menantang Apollo dalam kontes bermain musik, dan para [[Muse]] menjadi jurinya. Setelah mereka berdua tampil, para Muse menyatakan bahwa hasilnya seri. Apollo kemudian mengatakan bahwa mereka harus bertanding lagi tetapi kali ini mereka harus bermain musik sambil bernyanyi. Marsias memainkan [[suling]] sehingga tidak bisa melakukannya. Apollo akhirnya dinyatakan sebagai pemenang. Apollo kemudian menguliti Marsias hidup-hidup karena berani menantang dewa. Apollo juga menggantung kulit Marsias di sebuah pohon. Darah Marsias mengalir menjadi sungai [[Marsyas]].
 
Baris 137:
 
=== Pasangan dan keturunan ===
[[Berkas:Apollo and Daphne.jpg|200px|thumbjmpl|rightka|"Apollo dan Dafne" karya [[Piero Pollaiuolo]].]]
{{wikibooks|Mitologi Yunani|Kisah Cinta Apollo}}
Apollo mengejek [[Eros]] ([[Cupid]]). Menurut Apollo, Eros hanyalah seorang anak kecil yang bermain-main dengan senjata orang dewasa (panah). Eros membalas penghinaan Apollo dengan membuat Apollo jatuh cinta pada seorang [[nimfa]] bernama [[Dafne]], anak dewa sungai [[Peneus]]. Tetapi Eros menjadikan Dafne tidak menyukai Apollo. Apollo pun terus berusaha mengejar Dafne, yang selalu berusaha menghindar. Dafne kemudian berdoa pada ayahnya untuk mengubahnya menjadi pohon [[salam]] dan ayahnya mengabulkan permintaannya. ketika tahu bahwa Dafne telah berubah menjadi pohon salam, Apollo menjadikan pohon itu keramat untuknya.<ref>Libanius, ''Narrationes''.</ref>
Baris 153:
[[Koronis]], putri raja [[Flegias]], memiliki hubungan cinta dengan Apollo sampai menjadi hamil dengan bayi bernama [[Asklepios]]. Tetapi Koronis berselingkuh dengan [[Iskhis]]. Seekor gagak memberitahu Apollo tentang perselingkuan itu tetapi Apollo tidak percaya dan mengubah semua gagak menjadi berwarna hitam atas kebohongan mereka. Ketika Apollo menyadari bahwa sang gagak berkata benar, dia menjadikan hewan tersebut suci. Apollo membunuh Koronis dan menyelamatkan bayinya. Sementara ayah Koronis yang marah karena anaknya mati kemudian membakar kuil Apollo di Delphi. Apollo membunuhnya akibat perbuatannya itu.
 
[[Berkas:The Death of Hyacinthos.gif|thumbjmpl|200px|leftkiri|"Kematian Hiakinthos", lukisan karya [[Jean Broc]], 1801.]]
 
=== Kekasih lelaki ===
Baris 175:
 
== Dalam seni dan budaya ==
[[Berkas:Roman Statue of Apollo.jpg|thumbjmpl|rightka|150px|Patung Apollo ("Adonis" dari Centocelle), [[Museum Ashmolean]].]]
[[Apollo Belvedere]] adalah sebuah patung [[marmer]] yang ditemukan pada akhir abad ke-15, dan selama berabad-abad bagi Eropa telah menjadi lambang dari [[Era Klasik]]. Patung itu adalah tiruan Romawi dari patung perunggu buatan pematung Yunani, [[Leokhares]], dan dibuat antara 350 dan 325 SM.
 
Patung berukurang manusia yang disebut sebagai patung "[[Adonis]]" ditemukan pada 1780 di situs ''[[Villa Romawi|villa suburbana]]'' dekat [[Via Labicana]] di pinggiran Centocelle, dan kini disimpan di [[Museum Ashmolean]], [[Oxford]]. Patung itu, setelah diteliti oleh sejarawan modern, diketahui adalah patung Apollo, bukan Adonis.
 
[[Berkas:Apollo1.JPG|thumbjmpl|leftkiri|150px|Apollo dengan lingkaran cahaya, mosaik Romawi di [[El Djem]], [[Tunisia]].]]
Pada akhir abad kedua M, ada sebuah mosaik yang ditemukan di [[El Djem]]. Mosaik itu menggambarkan Apollo sebagai [[Helios|Apollo Helios]], dicirikan dengan adanya lingkaran cahaya di kepalanya.. Mosaik lainnya yang menggambarkan Apollo dengan lingkaran cahaya ditemukan di [[Hadrumentum]], dan kini disimpan di Museum di [[Sousse]].<ref>{{cite web |url=http://www.tunisiaonline.com/mosaics/mosaic05b.html |title=http://www.tunisiaonline.com/mosaics/mosaic05b.html |accessdate= |work= }}</ref>