Al-Mustanjid II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k WPCleaner v1.41 - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Referensi ganda)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 42:
Yang menjadi sultan setelah dia adalah Balbay yang menyandang gelar azh-Zhahir. Baru dua bulan menjadi sultan, Balbay disingkirkan oleh para tentara. Khalifah lantas mengangkat Tamrig sebagai penggantinya dengan bergelar azh-Zhahir. Karena tidak lama dia juga dipecat dari kesultanan, maka khalifah mengangkat penggantinya yang bernama Qayatabay dengan gelar al-Asyraf. Di tangannya kesultanan menjadi stabil karena ia dikenal pemberani dan kuat. Hal yang belum pernah terjadi semenjak masa kesultanan an-Nashir Muhammad bin Qalawun. Sebagai bukti, ia pernah melakukan perjalanan dari [[Mesir]] ke Eufrat dengan hanya ditemani oleh serombongan kecil tentara dan tanpa pengawalan yang ketat.<ref name="khalifah" />
 
Di antara catatan emas yang pernah diperbuatnya adalah dia tidak pernah mengangkat seorang pun di Mesir untuk menduduki posisi yang terkait dengan keagamaan seperti hakim, pengajar agama, atau penanggung jawab lembaga keagamaan, melainkan mereka melakukan perbaikan-perbaikan yang nampaktampak dan hal itu berlanjut berbulan-bulan. Ia tidak memberikan posisi kepada hakim atau syaikh karena harta.<ref name="khalifah" />
 
Di awal pengangkatannya sebagai sultan, azh-Zhahir langsung didatangi Hatim, seorang utusan [[Syam]], karena adanya kesepakatan antara dia dengan tentara yang ada di kalangan kesultanan.<ref name="khalifah" />