Hematidrosis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Syaraf, +Saraf, -syaraf, +saraf) |
||
Baris 7:
Menurut Dr. Frederick Zugibe (mantan Chief Medical Examiner di Rockland County, New York) kondisi ini dijumpai juga pada zaman sekarang. Istilah klinisnya "hematohidrosis" dapat dijabarkan: "Di sekitar kelenjar keringat, ada benyak pembuluh darah yang membentuk jaringan seperti jala. Dengan tekanan tinggi akibat stres, pembuluh darah ini menciut. Kemudian setelah kecemasan berlalu, pembuluh darah akan mengembang sampai pecah. Darah akan mengalir ke dalam kelenjar keringat. Pada saat kelenjar keringat menghasilkan banyak keringat, darah itu akan didorong ke permukaan, yang ke luar sebagai titik-titik darah yang bercampur dengan keringat."<ref>Frederick Zugibe., Sweating Blood. ''Annacheriyan-ga.'' 2006;34:14–16</ref>
Dalam [http://www.crucifixion-shroud.com/Turin2000.htm kuliahnya] mengenai [[Kain Kafan dari Torino]], Dr. Zugibe menyatakan: "Kecemasan batin yang berat...mengaktifkan jaringan
Efek lain adalah kulit menjadi sangat lunak dan rapuh, sehingga jika mendapat tekanan atau terjadi kerusakan pada kulit, akan terasa lebih sakit dari biasanya.<ref>Barbet, P. (1953), A Doctor at Calvary: The Passion of Our Lord Jesus Christ as Described by a Surgeon (Garden City, NY: Doubleday Image Books) p. 74,75</ref><ref>Lumpkin, R. (1978), “The Physical Suffering of Christ,” Journal of Medical Association of Alabama, 47:8-10</ref>
|