Alzheimer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Syaraf, +Saraf, -syaraf, +saraf)
Baris 261:
 
=== Diagnosis awal ===
Penekanan penelitian Alzeheimer ditujukan untuk diagnosis sebelum gejala-gejala timbul.<ref>{{vcite journal | author = Chong MS, Sahadevan S | title = Preclinical Alzheimer's disease: diagnosis and prediction of progression. | journal = Lancet Neurology | volume = 4 | issue = 9 | pages = 576–9 | date = 1 Sep 2005 | pmid = 16109364 | doi = 10.1016/s1474-4422(05)70168-x | url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16109364 | publisher = [[The Lancet]] | accessdate = 7 April 2014 | last2 = Sahadevan | first2 = S }}</ref> Sejumlah tes bio-kimia telah dapat melakukan deteksi awal. Sebuah tes yang melibatkan [[cerebrospinal fluid]] untuk beta-amyloid atau tau proteins,<ref name="pmid17612711">{{vcite journal | author = Marksteiner J, Hinterhuber H, Humpel C | title = Cerebrospinal Fluid Biomarkers for Diagnosis of Alzheimer's Disease: Beta-amyloid(1–42), Tau, Phospho-tau-181 and Total Protein | journal = Drugs of Today | volume = 43 | issue = 6 | pages = 423–31 | year = 2007 | pmid = 17612711 | doi = 10.1358/dot.2007.43.6.1067341 | month = June }}</ref> keduanya merupakan jumlah tau protein dan phosphorylated tau<sub>181P</sub> sebagai konsentrasi protein<ref name=demeyer/><ref>{{vcite2 journal |vauthors=Sui X, Liu J, Yang X |title=Cerebrospinal fluid biomarkers of Alzheimer's disease |journal=Neuroscience Bulletin |volume=30 |issue=2 |pages=233–42 |year=2014 |pmid=24733653 |doi=10.1007/s12264-013-1412-1 |type=Review}}</ref> Mencari protein-protein ini menggunakan [[Lumbar puncture|spinal tap]] dapat memprediksi awal Alzheimer dengan tingkat sensitivitas dan spesifisitas ([[sensitivity and specificity|sensitivity]]) antara 94% hingga 100%.<ref name=demeyer/> Jika digunakan bersamaan dengan teknik pencitraan fungsi syarafsaraf ([[Functional neuroimaging]]), dokter dapat mengidentifikasi pasien dengan kehilangan memori yang mana penyakitnya telah berkembang.<ref name=demeyer>{{vcite journal | author = De Meyer G, Shapiro F, Vanderstichele H, Vanmechelen E, Engelborghs S, De Deyn PP, Coart E, Hansson O, Minthon L, Zetterberg H, Blennow K, Shaw L, Trojanowski JQ | title = Diagnosis-Independent Alzheimer Disease Biomarker Signature in Cognitively Normal Elderly People | journal = Archives of Neurology | volume = 67 | issue = 8 | pages = 949–56 | year = 2010 | pmid = 20697045 | pmc = 2963067 | doi = 10.1001/archneurol.2010.179 | month = August }}</ref>
 
"Ketidaktepatan diagnosis pada pada tahap awal Alzheimer adalah masalah yang mencolok, karena terdapat lebih dari 100 kondisi yang dapat menyaru penyakit ini. Pada pasien dengan masalah memori yang ringan, tingkat ketepatan adalah barely better than chance," menurut penelitian periset P. Murali Doraiswamy, MBBS, professor of psychiatry and medicine at Duke Medicine, "Standar emas pasti untuk diagnosis Alzeheimer adalah [[otopsi]], kita butuh cara yang lebih baik untuk melihat ke dalam otak."