Jagung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mouche (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes using AWB
Baris 37:
[[Tanaman semusim]] (''annual'') yang dalam budidaya menyelesaikan satu daur hidupnya dalam 80-150 hari (sekitar 3 sampai 5 bulan), tergantung kultivar dan saat tanam. Istilah "seumur jagung" menggambarkan usia rata-rata jagung yang berkisar tiga sampai empat bulan<ref>[https://id.wiktionary.org/wiki/seumur_jagung Entri "seumur jagung" di Wiktionary]</ref>. Sekitar paruh pertama dari daur hidup merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap [[reproduksi|reproduktif]]. Sebagian jagung merupakan [[Fotoperiodisme#Fotoperiodisme pada Tumbuhan|tanaman hari pendek]] yang pembungaannya terjadi jika mendapat penyinaran di bawah panjang penyinaran matahari tertentu, biasanya 12,5 jam<ref name="aciar">Belfield S, Brown C. 2008. [http://aciar.gov.au/files/node/8919/maize%20manual%2072dpi.pdf Field Crop Manual: Maize. A Guide to Upland Production in Cambodia]. ACIAR Publ. ISBN 978-0-7347-1882-2. p.5.</ref>.
 
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Rata-rata dalam budidaya mencapai 2,0 sampai 2,5 m, meskipun ada [[kultivar]] yang dapat mencapai tinggi 12 m pada lingkungan tumbuh tertentu<ref>{{Cite journal|url=http://www.agron.missouri.edu/mnl/86/MNL86.pdf|quote=The Maximum Leaf Number of the Maize Subspecies; the "Leafy" Mutation Placed into the Tallest Strain|page=4|title=The maximum leaf quantity of the maize subspecies|issn=1090-4573|volume=86|journal=The Maize Genetics Cooperation Newsletter |date=May 2013|first=J.R.|last=Karl}}</ref>. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum rangkaian bunga jantan (malai). Meskipun ada yang dapat membentuk anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini. Tangkai batang beruas-ruas dengan tiap ruas kira-kira 20 &nbsp;cm. Dari buku melekatlah pelepah daun yang memeluk tangkai batang. Daun tidak memiliki tangkai. Helai daun biasanya lebar 9 &nbsp;cm dan panjang dapat mencapai 120 &nbsp;cm<ref>{{Cite journal|url=https://www.crops.org/publications/cs/abstracts/12/6/CS0120060864?access=0&view=pdf |doi=10.2135/cropsci1972.0011183X001200060045x|title=Ecology of Exotic Races of Maize. I. Leaf Number and Tillering of 16 Races Under Four Temperatures and Two Photoperiods1|year=1972|last1=Stevenson|first1=J. C.|last2=Goodman|first2=M. M.|journal=Crop Science|volume=12|issue=6|pages=864}}</ref>.
 
[[Berkas:Jagung tongkol.jpg|jmpl|160px|ka|Bunga betina jagung (tongkol), terlindung oleh klobot, dengan "rambut". Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai [[putik]].]]
Baris 64:
[[Berkas:Zea mays fraise MHNT.BOT.2011.18.21.jpg|jmpl|''Zea mays "fraise"'', termasuk kelompok berondong]].
[[Berkas:Zea mays 'Ottofile giallo Tortonese' MHNT.BOT.2015.34.1.jpg|jmpl|''Zea mays'' 'Ottofile giallo Tortonese'.]]
Melalui berbagai program [[pemuliaan tanaman|pemuliaan]] yang dilakukan oleh instansi publik maupun swasta, keragaman genetik jagung menjadi sangat luas. Berdasarkan suatu studi, keragaman genetik dalam spesies jagung, dilihat dari variasi urutan DNA, sebanding dengan keragaman genetik yang ditemukan pada [[manusia]] sampai [[simpanse]]<ref>Laman [http://maize.teacherfriendlyguide.org/index.php/genetic-diversity-and-evolution/genetic-diversity-of-maize Teacher Friendly Guide to The Evolution of Maize].</ref>. Berbagai tipe kultivar jagung ditanam pada masa sekarang, banyak di antaranya yang memiliki karakteristik khusus, seperti dikenal jagung dengan kadar minyak bulir yang tinggi (kandungan minyak 7,0 to 8,0%, disebut HOC, ''High Oil Corn''), jagung dengan protein tinggi (QPM, ''Quality Protein Maize''). Jagung dengan kadar [[karotenoid]] tinggi juga telah dikembangkan<ref>Dr. Ronnie W. Heiniger, Dr. E. J. Dunphy. [http://www.ces.ncsu.edu/plymouth/cropsci/docs/high_oil_corn97.html High Oil Corn Production Q&A]. Laman NC State Univ.</ref>. Jagung juga menjadi tanaman yang digunakan dalam ''[[biopharming]]'', menghasilkan bahan obat atau senyawa berguna tertentu<ref>ISAAA. [http://www.isaaa.org/kc/cropbiotechupdate/article/default.asp?ID=2216 Maize Plants for Safe and Effective Molecular Pharming]. Diakses 1 Juni 2015.</ref> <ref>[http://psychcentral.com/news/archives/2006-06/isu-isp062306.html Iowa State plant scientists tweak their biopharmaceutical corn research project]. Diakses 1 Juni 2015.</ref> <ref>Plataforma SINC. [http://www.sciencedaily.com/releases/2008/05/080525085111.htm Using Maize As An Efficient 'Factory' For Protein-based Pharmaceutical Products]. ScienceDaily. 28 Mei 2008.Diakses 1 Juni 2015.</ref>.
 
Dipandang dari bagaimana suatu [[kultivar]] jagung dibuat, dikenal tipe kultivar:
Baris 86:
 
==== Cara bercocok tanam ====
Jagung memerlukan cahaya matahari langsung untuk tumbuh dengan normal. Tempat dengan [[curah hujan]] 85-200 85–200&nbsp;mm per bulan, suhu udara 23-27&nbsp;°C (ideal), dan [[pH]] tanah 5,6-7,5 adalah ideal. Jenis tanah tidak terlalu penting, asalkan aerasi baik dan ketersediaan air mencukupi. Air yang cukup pada fase pertumbuhan awal, [[pembungaan]], serta pengisian biji adalah kritis bagi produksi jagung pipilan. Kekurangan air pada fase-fase pertumbuhan tersebut akan secara jelas menurunkan produksi.
 
Genangan tidak disukai jagung, meskipun jagung dapat membentuk pembuluh-pembuluh udara ([[aerenkima]]) apabila mengalami terendam air dalam jangka waktu cukup lama. Pembuatan parit [[pengatusan]] air atau pembentukan [[bedengan]] biasanya disarankan. Pada tanah masam, [[Kapur#Pemanfaatan|pengapuran]] diperlukan.
 
Penanaman benih jagung secara tradisional dilakukan dengan tangan menggunakan [[tugal]] untuk melubangi tanah. Dalam pertanian dengan [[mesin pertanian|mekanisasi]], penanaman bijian jagung dilakukan menggunakan mesin penabur benih (''seed driller''). Kepadatan populasi tanam yang biasa dipakai adalah 60 000 sampai 120 000 tanaman per ha, yang biasa diterjemahkan dalam jarak antarbaris (50-100 50–100&nbsp;cm) dan jarak dalam baris (10-40 10–40&nbsp;cm).
 
Kebutuhan hara jagung dikenal cukup tinggi dan dipenuhi melalui pemupukan. Selain memerlukan pupuk organik sebagai pupuk dasar/awal, jagung memerlukan masukan [[nitrogen]] (N, dari [[urea]] ataupun [[ZA]]), [[fosfat]] (biasanya dari [[SP36]]), dan [[kalium]] (K, biasanya dari [[kalium klorida|KCl]]) untuk pertumbuhan dan hasil yang baik. Namun demikian, sejak 2000-an di Indonesia diperkenalkan pula [[pupuk majemuk]] yang telah mengandung ketiga unsur pokok tersebut. [[Pupuk organik cair]] (POC) juga mulai diperkenalkan untuk digunakan.
Baris 177:
 
Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih banyak daripada beras.
 
 
== Produksi jagung dan perdagangan dunia ==