Konfrontasi Indonesia–Malaysia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Perang melibatkan Malaysia menjadi Perang yang melibatkan Malaysia
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 27:
 
== Latar belakang ==
[[Berkas:Manila Accord (31 July 1963).djvu|thumbjmpl|leftkiri|250px|[[Persetujuan Manila]] antara [[Filipina]], [[Federasi Malaya]] dan [[Indonesia]]]]
 
Pada [[1961]], Kalimantan dibagi menjadi empat administrasi. [[Kalimantan]], sebuah provinsi di Indonesia, terletak di selatan Kalimantan. Di utara adalah Kerajaan [[Brunei]] dan dua koloni [[Inggris]]; [[Sarawak]] dan [[Borneo Utara]], kemudian dinamakan [[Sabah]]. Sebagai bagian dari penarikannya dari koloninya di [[Asia Tenggara]], Inggris mencoba menggabungkan koloninya di Kalimantan dengan [[Semenanjung Malaya]], [[Federasi Malaya]] dengan membentuk [[Federasi Malaysia]].
Baris 83:
 
Di sepanjang perbatasan di [[Kalimantan]], terjadi peperangan perbatasan. Pasukan Indonesia dan pasukan tidak resminya mencoba menduduki [[Sarawak]] dan [[Sabah]], dengan tanpa hasil.
[[Berkas:komando aksi sukarelawan.PNG|thumbjmpl|200px|Komando Aksi Sukarelawan.]]
Pada [[1964]] pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung [[Malaya]]. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengoordinasi kegiatan perang terhadap Malaysia ('''Operasi Dwikora'''). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). [[Kolaga]] dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 [[Batalyon]] TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu batalyon [[KKO]]. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malaya dan dipimpin oleh Brigjen [[Kemal Idris]] sebagai Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di [[Bengkayang]], [[Kalimantan Barat]] dan terdiri dari 13 Batalyon yang berasal dari unsur [[KKO]], [[AURI]], dan [[RPKAD]]. Komando ini dipimpin Brigjen [[Soepardjo]] sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur [[TNI-AL]] dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan [[Riau]] dan [[Kalimantan Timur]].