Dendang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembaaaar21 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '===== DENDANG ===== Dendang merupakan salah satu tradisi bercerita masyarakat Minangkabau yang keberadaannya kian terancam dewasa ini. Dedang, sebagai warisan kes...'
 
Kembaaaar21 (bicara | kontrib)
Baris 1:
'''Dendang''' merupakan salah satu tradisi bercerita masyarakat [[Minangkabau]] yang keberadaannya kian terancam dewasa ini. Dedang, sebagai warisan kesenian pendahulu menjadi tidak populer lagi karena sudah tergantikan musik modern, seperti orgen tunggal atau band. Artinya, dendang tidak lagi menjadi kesenian favorit yang digemari masyarakat. Celakanya,jika hal ini terus berlangsung, sebuah warisan kebudayaan Minangkabau akan musnah dan hilang ditelan perut bumi.
===== DENDANG =====
 
Dendang merupakan salah satu tradisi bercerita masyarakat [[Minangkabau]] yang keberadaannya kian terancam dewasa ini. Dedang, sebagai warisan kesenian pendahulu menjadi tidak populer lagi karena sudah tergantikan musik modern, seperti orgen tunggal atau band. Artinya, dendang tidak lagi menjadi kesenian favorit yang digemari masyarakat. Celakanya,jika hal ini terus berlangsung, sebuah warisan kebudayaan Minangkabau akan musnah dan hilang ditelan perut bumi.
 
Tidak diketahui secara pasti, kapan dendang muncul dan dari daerah mana ia tumbuh pertama kali. Menurut Mahyudin (1976), dendang berasal dari kata ''den indang''yang artinya 'saya asuh'. ''Indang'', selain mempunyai arti 'mengasuh' juga bermakna 'menampin', yaitu memisahkan beras dari atah dengan cara mengayun-ayunkan nyiru secara terus-menerus. Yang dimaksud dengan makna adalah mengasuh, yaitu mengasuh anak dengan cara mengayun-ayunkan anak sambil mengeluarkan kata-kata yang bertujuan mendiamkan si anak agar tidak menangis. Kata-kata yang dikeluarkan secara berulang-ulang itu menimbulkan irama khusus. Irama inilah yang berkembang menjadi dendang. Namun, kapan dendang muncul secara pasti, tidaklah diketahui.Dendang terbagi dalam beberapa jenis. yaitu menurut daerah dan menurut iramanya. Menurut daerah, dendang dapat dikelompokkan menjadi dendang Luhak Tanah Datar, dendang Luhak Agam, dendang 50 Kota, dan dendang Pesisir. Menurut iramanya, dendang dikelompokkan menjadi dendang ''ratok'', dendang tari, dendang kaba, dan dendang salawat dulang.