Tan Liok Tiauw: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 10:
Tan Liok Tiauw Sia memperoleh warisan keluarga berupa [[Tanah partikelir|tanah-tanah partikelir]], antara lainnya Batoe-Tjepper, [[Rawa Buaya, Cengkareng|Rawa Boeaja]] dan [[Kapuk, Cengkareng|Kapoek]].
Ia juga mengembangkan pabrik batu bata dan genteng Tan Liok Tiauw di [[Batuceper, Tangerang|Batoe-Tjepper]]. Sebagai saksi sejarah [[Revolusi Industri|cikal-bakal industri]] di [[Tangerang]], beberapa jalanan di [[Batuceper, Tangerang|Batoe-Tjepper]] masih menggunakan nama "Lio" yang berarti pembakaran bata dan genteng.
Tan juga berkecimpung di dunia perkebunan. Bersama [[Oen Giok Khouw|O. G. Khouw]] dan D. N. van Stralendorff, ia membeli perkebunan teh dan karet [[Tenjoayu, Cicurug, Sukabumi|Tendjo Ajoe]] - nama yang tetap diabadikan sampai sekarang menjadi nama desa dan jalan raya di [[Sukabumi]].<ref>Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië, Part 1., 1897., p. 276
|