Marilyn Monroe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 230:
[[Berkas:MonroeLustreCremead.jpg|jmpl|Monroe mengiklankan sampo pada 1953]]
 
Monroe dipandang sebagai bintang Amerika secara spesifik, "sebuah lembaga negara yang juga mengenalkan hot dog, pai apel, atau bisbol" menurut ''Photoplay''.{{sfn|Banner|2012|p=8}} Banner menyebutnya simbol [[populuxe]], seorang bintang bercitra glamour dan bahagia yang "eambantumembantu negara tersebut keluar dari paranoianya pada 1950-an saat [[Perang Dingin]], bom atom, dan komunis totalitarian Uni Soviet".{{sfn|Banner|2012|pp=239–240}} Sejarawan Fiona Handyside menyatakan bahwa para audien perempuan Perancis mengaitkan kulit putih dan rambut pirang sebagai modernitas dan kebersihan Amerika, dan sehingga Monroe dipandang menyimbolkan wanita modern dan "bebas" yang hidup dalam lingkup masyarakat.{{sfn|Handyside|2010|pp=1–16}} Sejarawan film [[Laura Mulvey]] menyatakan bahwa ia mendutai budaya konsumtif Amerika:
 
{{quote|Jika Amerika mengekspor demokrasi glamour pada masa pasca-perang, memiskinkan Eropa, film-film dapat menjadi jendela tokonya ... Marilyn Monroe, dengan seluruh atribut Amerikanya dan tonjolan seksualitas, mendatangkan sebuah citra tunggal terhadap ekonomi, politik dan erotis. Pada pertengahan 1950-an, ia berdiri untuk sebuah merek glamour tak berkelas, yang tersedia bagi siapapun yang menggunakan kosmetik, nilon dan peroksida Amerika.{{sfn|Handyside|2010|p=2, quoting Mulvey}}}}