Kesultanan Utsmaniyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Herryz (bicara | kontrib)
Baris 447:
 
== Sains dan teknologi ==
{{main|Sains dan teknologiTeknologi di Kesultanan Utsmaniyah}}
[[Berkas:Istambul observatory in 1577.jpg|jmpl|250px|[[Observatorium Taqi al-Din Istanbul]] pada tahun 1577]]
Sepanjang sejarah Kesultanan Utsmaniyah, masyarakatnya berusaha membangun perpustakaan besar yang dilengkapi buku terjemahan dari peradaban lain dan manuskrip asli.<ref name="Ágoston and Alan Masters583" /> Sebagian besar permintaan manuskrip lokal dan asing muncul pada abad ke-15. [[Mehmet II|Sultan Mehmet II]] memerintahkan [[Georgios Amirutzes]], seorang cendekiawan Yunani dari [[Trabzon]], untuk menerjemahkan dan menyebarkan buku geografi [[Ptolomeus]] ke lembaga-lembaga pendidikan Utsmaniyah. Contoh lainnya adalah [[Ali Qushji]], [[astronomi Islam|astronom]], [[matematika Islam|matematikawan]], dan [[fisika Islam|fisikawan]] dari [[Samarkand]], yang menjadi profesor di dua madrasah dan berhasil memengaruhi pemerintah Utsmaniyah melalui tulisan-tulisannya dan aktivitas muridnya. Ia hanya menghabiskan dua atau tiga tahun di Kesultanan Utsmaniyah sebelum meninggal dunia di Istanbul.<ref>{{cite journal |last1=Ragep |first1=F. J. |year=2005 |title=Ali Qushji and Regiomontanus: eccentric transformations and Copernican Revolutions |journal=Journal for the History of Astronomy |volume=36 |issue=125 |pages=359–371 |publisher=Science History Publications Ltd. |doi= |bibcode=2005JHA....36..359R}}</ref>