Kekaisaran Romawi Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 360:
== Ekonomi ==
{{Kebudayaan Bizantium}}
{{details|Ekonomi Romawi Timur|Sutra Bizantium}}
{{further information|Hubungan Romawi dengan Tiongkok}}
Ekonomi Romawi Timur merupakan salah satu yang paling maju di Eropa dan [[Kawasan Mediterania|Mediterania]] selama berabad-abad. Eropa tak mampu menandingi kekuatan ekonomi Romawi Timur hingga akhir abad pertengahan. Konstantinopel merupakan pusat utama dalam jaringan perdagangan yang meliputi hampir seluruh [[Eurasia]] dan [[Afrika Utara]]. Kota tersebut juga menjadi salah satu kota utama dalam [[jalur sutra]]. Beberapa ahli menyatakan bahwa, hingga datangnya bangsa Arab pada abad ketujuh, ekonomi Romawi Timur merupakan yang terkuat di dunia. [[Penaklukan Islam|Penaklukan Arab]] menyebabkan terjadinya [[Kemunduran Kekaisaran Bizantium|kemunduran]] dan stagnansi. Reformasi Konstantinus V (765) menandai mulainya pemulihan ekonomi yang berlangsung hingga tahun 1204. Dari abad kesepuluh hingga akhir abad keduabelas, Kekaisaran Romawi Timur memproyeksikan citra mewah, dan pengelana kagum dengan kekayaan di Konstantinopel. Semuanya berubah pada masa Perang Salib Keempat, yang membawa bencana ekonomi.<ref name="M532">{{harvnb|Magdalino|2002|p=532}}, [http://web.archive.org/web/20080625192523/http://www.doaks.org/EconHist/EHB20.pdf].</ref> [[Palaiologos]] mencoba memulihkan ekonomi, tetapi negara Romawi Timur akhir tidak akan memperoleh kuasa penuh atas kekuatan ekonomi domestik dan asing. Pelan-pelan, Romawi Timur juga kehilangan pengaruhnya dalam modalitas perdagangan dan mekanisme harga, dan juga kuasa atas aliran logam-logam berharga, dan bahkan, menurut beberapa ahli, terhadap pencetakan koin-koin.<ref name="M806">{{harvnb|Matschke|2002|pp=805–806}}, [http://web.archive.org/web/20080625235853/http://www.doaks.org/EconHist/EHB37.pdf].</ref>