Joglo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Nelzamiqbal (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De prins van Poerbojo met gevolg voor zijn huis in Yogyakarta Java Sompilan 12 TMnr 10003348.jpg|jmpl|250px|Pangeran Poerbojo dan pengikutnya di depan kediamannya di Yogyakarta]]
[[Berkas:Pola Atap.png|jmpl|Beberapa jenis bentuk atap rumah Jawa]]
'''Joglo''' adalah rumah tradisional masyarakat [[Suku Jawa|Jawa]]. Rumah tradisional jawa terbagi menjadi dua bagian, yakni rumah induk dan rumah tambahan <ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/636808760|title=Pola struktural dan teknik bangunan di Indonesia : suatu pendekatan arsitektur Indonesia melalui pattern language secara konstruktif dengan contoh arsitektur Jawa Tengah|last=Heinz.|first=Frick,|date=1997|publisher=Penerbit Kanisius|isbn=9794979465|location=Yogyakarta|oclc=636808760}}</ref>. Rumah Induk terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :
'''Joglo''' adalah rumah adat masyarakat [[Suku Jawa|Jawa]].
Bagian-bagian joglo yaitu :
 
1.'''Pendapa / Pendopo'''.
 
Bagian ini terletak di depan rumah. Biasanya digunakan untuk aktivitas formal, seperti pertemuan, tempat pagelaran seni wayang kulit dan tari-tarian, serta upacara adat. MeskiRuang terletakini dimenunjukkan depansikap rumah,akrab tidakdan bolehterbuka, dilewatimeskipun sembarangbegitu orangPendopo yangseringkali hendakdibuat masuk ke dalam rumah. Jalur untuk masuk ada sendirimegah dan letaknyaberwibawa terpisah<ref memutarname=":0" samping pendapa/>.
 
2.'''Pringitan'''.
 
Bagian ini terletak antara pendapa dan rumah dalam (omah njero). Selain digunakan untuk jalan masuk, lorong juga kerap digunakan sebagai tempat pertunjukan wayang kulit. Bentuk dari pringitan seperti serambi berbentuk tiga persegi dan menghadap ke arah pendopo <ref name=":0" />.
 
3. '''Emperan'''.