Urwasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 29:
Pada suatu hari, Pururawa dan Urwasi berjalan di sepanjang tepi sungai. Di sana ada gadis perawan yang sedang mencuci pakaian. Kaki gadis tersebut memikat Pururawa sehingga perhatiannya terpusat pada gadis tersebut. Hal itu membuat Urwasi marah dan cemburu. Urwasi berlari sampai ke wilayah hutan keramat milik [[Kartikeya]]. Kartikeya adalah dewa perang dan wanita dilarang memasuki hutannya. Apabila seorang wanita melanggar pantangan tersebut, maka wanita itu akan berubah menjadi batu. Urwasi yang dilanda cemburu melupakan pantangan tersebut, maka sudah pasti tubuhnya menjadi batu. Pururawa mencari Urwasi selama berbulan-bulan. Pururawa meminta petunjuk para dewa yang sudah sering ia bantu dalam peperangan. Kartikeya menjadi iba dengan Pururawa. Ia memberi sebuah [[permata]] [[merah]] dan menyuruh Pururawa agar digosok pada sebuah batu yang ada di dalam kawasan hutannya. Ketika perintah itu dilaksanakan, Urwasi segera terbebas dari kutukan.
 
[[Berkas:Urvashi-Pururavas by RRV.jpg|rightka|240px|thumbjmpl|Lukisan Urwasi dan [[Pururawa]], karya [[Raja Ravi Varma]].]]
Setelah peristiwa di Gandamadana, semua orang termasuk Ausiniri mengakui bahwa Urwasi merupakan istri Pururawa. Pasangan tersebut kembali ke istana setelah bertahun-tahun tinggal di hutan Gandamadana. Di istana, Urwasi dan Pururawa menghabiskan masa indahnya selama enam belas tahun, sampai mereka harus berpisah karena putera Urwasi muncul di hadapan Pururawa. Peristiwa itu diawali dengan direnggutnya permata merah pemberian Kartikeya oleh seekor [[gagak]]. Urwasi yang amat menyukai permata tersebut memohon kepada Pururawa untuk merebutnya kembali. Sebelum Pururawa berhasil menembakkan panahnya, ada orang lain yang terlebih dahulu memanah si gagak. Si gagak jatuh ke halaman istana. Ketika anak panah yang menancap di tubuh si gagak diamati, tertulis bahwa anak panah tersebut dimiliki oleh [[Ayu (raja)|Ayu]]. Setelah ditelusuri ternyata Ayu adalah putera Pururawa dan Urwasi.